Jawa Pos

Upah Naik Dorong Konsumsi

Pacu Ekonomi, Jatim Harus Jaga Inflasi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Konsumsi rumah tangga di daerah diperkirak­an tetap meningkat. Di Jawa Timur (Jatim), konsumsi rumah tangga pada kuartal III 2019 tumbuh 4,76 persen secara yearon-year (YoY). Konsumsi tersebut menyumbang 58,43 persen terhadap struktur produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim.

Tahun ini konsumsi rumah tangga diprediksi masih tumbuh positif dengan didorong naiknya upah buruh. Upah minimum provinsi (UMP) Jatim naik dari Rp 1.630.059 menjadi Rp 1.768.777. Jika dilihat dari upah minimum di setiap kota, daerah di ring I masih mempunyai upah minimum tertinggi. Sebut saja Surabaya yang upah minimumnya Rp 4.200.479.

Ekonom BCA David Sumual menyatakan, daya beli masyarakat dapat terdongkra­k dengan adanya kenaikan upah. Namun, hal itu bergantung seberapa kuat perusahaan untuk mematuhi pemberian upah tersebut. Di samping itu, pengendali­an inflasi juga turut memengaruh­i. ”Inflasi tahun lalu rendah. Tetapi, kalau ada komponen-komponen yang naik, saya rasa harus ada pengaturan stok atau pasokan yang baik dari instansi terkait,” katanya kemarin (22/1).

Inflasi di Jatim tahun lalu turun dari 2,86 persen pada 2018 menjadi 2,12 persen pada 2019. Menurut David, hal tersebut disebabkan pasokan volatile food yang tercukupi. Namun, ke depannya beberapa komponen administer­ed prices naik harga.

Misalnya, tarif iuran BPJS Kesehatan, perubahan subsidi elpiji 3 kg, dan kenaikan tarif listrik yang hanya ditahan selama beberapa bulan.

Sementara itu, pembelian kendaraan bermotor tahun ini diharapkan lebih baik. Hal itu didorong berakhirny­a tahun politik. Penjualan kendaraan tahun lalu sedikit tertahan karena adanya pemilu serentak. Namun, penjualan mobil diperkirak­an tidak sebaik penjualan motor. Tahun lalu penjualan mobil turun 10,6 persen secara year-on-year (YoY) menjadi 1.030.126 unit. Sementara itu, penjualan motor masih tumbuh tipis 1,6 persen menjadi 6.487.460 unit.

Perkembang­an pembiayaan kemungkina­n didorong kendaraan roda dua dan alat berat. ”Pembanguna­n infrastruk­tur, fasilitas layanan publik, dan jalan-jalan masih akan tetap dilakukan. Jadi, multifinan­ce juga akan push di market itu,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Surabaya Yulianto Wibowo kemarin.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia