Dihajar Latihan Fisik sebelum Uji Coba
Shin Tae-yong Ingin Mainkan Tempo Cepat Selama 90 Menit
CHIAG MAI, Jawa Pos – Dua hari di Thailand, menu utama training camp bagi timnas Indonesia U-19 masih berkutat pada penguatan kondisi fisik para pemain. Belum menyentuh taktikal ataupun hal teknis lainnya. Manajer Pelatih Timnas Shin Tae-yong, tampaknya, ingin benarbenar serius membenahi elemen terlemah tim Garuda selama ini.
Asisten pelatih timnas U-19 Nova Arianto menuturkan, anak asuhnya masih digembleng fisik oleh pelatih asal Korea Selatan itu. ’’Latihan dua hari sekali. Pagi gym, sore baru di lapangan,’’ katanya singkat.
Kemarin (22/1) Sutan Zico dkk mulai melakukan tes fisik. Para pemain juga melakukan medical checkup untuk melihat kondisi fisik sebenarnya. Nova menuturkan, hal tersebut merupakan program awal pembentukan tim yang diinginkan Shin Tae-yong.
Hari ini adalah waktu terakhir penggemblengan fisik. Sebab, pada Jumat (24/1), timnas U-19 mulai melakoni uji coba pertama. Belum diketahui tim mana yang bertanding melawan timnas.
Shin Tae-yong menyampaikan, banyak parameter yang harus dipenuhi anak asuhnya. Dia tidak mau pemainnya hanya punya skill dan kualitas bagus serta pemahaman taktik tanpa ditunjang kondisi fisik yang prima. Pelatih yang menukangi timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu ingin melihat permainan tempo cepat selama 90 menit penuh.
Pria 50 tahun tersebut mengingatkan anak asuhnya agar tetap fokus dan serius selama TC 12 hari di Thailand. Sebab, 28 pemain saat ini belum tentu masuk skuad untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. ’’Masih ada promosi-degradasi, ingat itu,’’ ucapnya.
Bek timnas U-19 Rizky Ridho menyatakan tidak masalah dengan latihan fisik yang berat di Thailand. Bagi dia, hal tersebut merupakan kewajiban seorang pesepak bola yang bermain bagi negaranya. ’’Yang penting kami lakukan apa yang diminta oleh pelatih sebaik-baiknya. Manfaatkan ilmu yang didapat. Tetap fokus, tidak usah mikir lain-lain,’’ katanya.
Hal senada disampaikan kiper timnas U-19 Ernando Ari Sutaryadi. Dia menjelaskan, rekan-rekannya cukup menikmati walau latihan fisik yang diberikan lumayan berat. ’’Kami harus bisa memanfaatkan ini untuk berkembang jadi lebih baik,’’ tuturnya.