Jawa Pos

Ancaman dari Bekas Tim Gala Desa

-

LAMONGAN Sadang MHS sedang menjadi trending topic di kalangan tim Proliga. Tidak didukung perusahaan besar dan pemiliknya bukan orang terkenal, tetapi pemain-pemainnya sangar. Ada mantan bintang Surabaya Bhayangkar­a Samator Mahfud Nurcahyadi. Juga ada dua pemain timnas SEA Games 2019, Dimas Saputra dan Bastian Tamtomo Putra. Pelatihnya adalah Putut Marhaento. Juga ada nama besar di jajaran pelatih nasional. Tim apa sih ini?

Tim itu dibentuk Sutomo, mantan kepala desa Tlogosadan­g, Lamongan. Sudah lama dia ingin melihat tim voli amatir di desanya menjadi tim profesiona­l. Awalnya, tim tersebut hanya sering tampil dalam ajang gala desa di Lamongan. Tetapi, memakai jasa pemain profesiona­l. Salah satunya, Mahfud. Dari situ, keinginan mengubah tim amatir menjadi profesiona­l membuncah. ’’Kebetulan kami sekeluarga suka voli. Kalau soal dana, kami cari sanasini,’’ kata Sutomo yang kini menjabat manajer Lamongan Sadang MHS.

Setelah dana terkumpul, tim langsung dibentuk. Berbekal jaringan dari Mahfud, mereka dikenalkan dengan Putut, mantan pelatih Yuso Yogyakarta. Putut memboyong tujuh mantan pemainnya di Yuso. Skuad itu masih ditambah pemain asing. Yakni, Balsa Randunovic (Montenegro) dan Douglas Bueno (Brasil).

Meski mempunyai skuad menterang, tapi Sutomo ogah jemawa. ’ Kalau jadi ancaman, itu terlalu berlebihan. Kami jalan step-by-step saja,’ ucapnya merendah.

Pemusatan latihan dilakukan sejak November. Tim digenjot di GOR Tlogosadan­g yang lokasinya berjarak 45 kilometer dari pusat Kabupaten Lamongan. Jauh dari keramaian justru dimanfaatk­an betul oleh tim pelatih. ’’Sebenarnya nggak

masalah. Justru pemain bisa fokus ke latihan saja kan,’’ kata Putut.

Hal itu dibenarkan Mahfud. ’’Malah bagus buat membangun chemistry. Karena nggak ke mana-mana, akhirnya pemain sering kumpul bareng di mes,’’ ungkapnya. Membangun chemistry dinilai sangat penting. Sebab, pemain Lamongan Sadang MHS baru sekali ini bermain bersama.

Hampir tiga bulan berlatih, Putut senang dengan perkembang­an timnya. ’’Kami cuma belum mendapat lawan sepadan selama uji tanding,’’ katanya. ’’Sekarang ada 14 pemain. Saya tekankan ke mereka. Kalau sudah masuk tim, harus benarbenar tampilkan permainan terbaik. Nggak

peduli kalian dari mana,’’ imbuhnya.

Soal target, Mahfud meniru Sutomo. Tak mau sesumbar. ’’Target awal sih kalau bisa masuk empat besar. Setelah itu berusaha masuk final,’’ ujarnya. Hal senada diungkapka­n Putut. Dia ingin anak asuhnya tampil maksimal di setiap laga. ’’Karena kami juga belum tahu kekuatan tim lain,’’ tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia