Jawa Pos

Ari-Adjie Diperiksa 6 Jam, Tata 3,5 Jam

Polda Jatim Fokus pada Distribusi Reward Memiles

-

SURABAYA, Jawa Pos – Tiga figur publik atau pesohor memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus investasi ilegal PT Kam and Kam (Memiles) kemarin (22/1). Mereka adalah Ari Sigit, Tata Janeeta, dan desainer nasional Adjie Notonegoro. Ketiganya dimintai keterangan terkait dengan investasi ilegal yang memiliki omzet Rp 762 miliar tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan, ketiganya memenuhi panggilan Polda Jatim. Surat panggilan dilayangka­n pekan lalu. ’’Sesuai dengan jadwal, mereka datang,’’ katanya

J

Menurut jenderal bintang dua tersebut, pemanggila­n sejumlah nama figur publik itu berkaitan dengan data dari digital forensik serta beberapa keterangan tersangka dan saksi yang pernah dipanggil. Salah satunya memuat temuan adanya reward atau hadiah yang diterima figur publik tersebut. Mulai beberapa aset bergerak seperti mobil hingga dugaan aliran dana.

Berdasar pantauan Jawa Pos kemarin, ketiganya datang dalam waktu berbeda. Di antara tiga nama tersebut, yang datang paling awal adalah Ari Sigit. Kedatangan­nya kemarin tidak melewati pintu yang biasa dilalui para saksi. Dia tampak melalui pintu Gedung Patuh lantai 2. ’’Saya memenuhi panggilan karena saya warga negara yang baik,’’ ucapnya setelah menjalani pemeriksaa­n selama enam jam.

Seharusnya surat pemanggila­n dari Polda Jatim juga dialamatka­n kepada istri Ari, Frederica Francisca Callebaut alias Rika Callebaut, dan salah seorang kerabatnya. Namun, berdasar keterangan Ari, istrinya sedang mengalami masalah kesehatan sehingga meminta izin tidak hadir.

Ari menyebutka­n, dirinya tergabung menjadi member Memiles sejak November. Belum ada reward yang sampai ke tangannya. Sebaliknya, sang istri,

Rika, sudah mendapat reward berupa mobil Toyota Alphard. ’’Istri saya tidak bisa hadir, tapi reward-nya sudah dikembalik­an,’’ ujarnya. Meski begitu, cucu mantan Presiden Soeharto itu menyebut barang tersebut merupakan milik keluarga.

Ari diperiksa selama enam jam. Dia datang ke ruang penyidik sekitar pukul 10.00 dan baru keluar pada pukul 16.00.

Sementara itu, Adjie Notonegoro menjadi saksi kedua yang hadir kemarin. Adjie datang pada pukul 10.30. Meski begitu, tampak perbedaan dalam pemeriksaa­n tersebut. Pemeriksaa­n terhadap

Adjie disertai jeda istirahat. Sebab, pada 11.40, Adjie keluar dengan didampingi penasihat hukumnya, Robert Simangunso­ng. Dia tampak izin sebentar untuk membeli makanan. ’’Intinya, saya mengikhlas­kan investasi saya sekitar Rp 150 juta. Mau apa lagi? Sudah telanjur,’’ kata Adjie.

Selain itu, dia mengaku tidak mengetahui cara bekerja bisnis tersebut. Hanya, saat itu, sekitar November 2019, salah seorang temannya mengajak bergabung. Dia pun menyetujui ajakan tersebut. Bahkan, Adjie berkalikal­i menyetorka­n uang.’’Ya, gak mungkin sekali transfer. Ini juga pelajaran bagi saya,’’ ujarnya.

Setelah makan siang, Adjie kembali lagi ke ruang penyidikan. Dia keluar pada pukul 16.45. Penyidik memberikan 39 pertanyaan kepada Adjie. Apalagi, pria 58 tahun itu ikut menyetorka­n Rp 150 juta. ’’Saya belum dapat apa-apa. Bahkan, saya gak tahu lho ternyata banyak artis yang ikut dipanggil,’’ terangnya.

Setelah Adjie, pada pukul 14.35, Tata Janeata mendatangi Polda Jatim. Pemeriksaa­n Tata berlangsun­g cepat. Dia hanya diperiksa selama 3,5 jam. Perempuan kelahiran Bandung itu mengaku tidak mengetahui perusahaan Memiles. Dia hanya pernah menjadi pengisi satu acara. ’’Tapi, tiba-tiba di-cancel. Saya dapat 50 persen uangnya karena tanda tangan kontrak mengatakan kayak gitu,’’ jelasnya.

Meski begitu, dia kaget. Sebab, pembayaran dilakukan Memiles sebelum keputusan pembatalan. Dia pun tidak mengerti alas an batalnya kegiatan yang mengundang­nya tersebut.

Pada bagian lain, Kabidhumas

Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkap­kan bahwa saat ini ada sejumlah saksi yang belum datang dengan beberapa alasan. Salah satunya, istri Ari Sigit, Rika Callebaut. ’’Yang bersangkut­an sakit. Rencananya, pekan depan baru datang. SB (penyanyi Siti Badriah, Red) dan R (Regina) masih dimintai konfirmasi lagi,’’ terang dia.

Bagi dia, pemeriksaa­n terhadap saksi-saksi itu penting. Sebab, beberapa saksi diduga menerima reward. Nah, reward itulah yang dikejar penyidik. Apalagi, hadiah tersebut didapatkan dari uang member yang menjadi korban secara materi.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? BEDA DURASI: Dari kiri, Adjie Notonegoro, Ari Sigit, dan Tata Janeeta memenuhi panggilan Polda Jatim terkait dengan kasus investasi ilegal Memiles kemarin.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS BEDA DURASI: Dari kiri, Adjie Notonegoro, Ari Sigit, dan Tata Janeeta memenuhi panggilan Polda Jatim terkait dengan kasus investasi ilegal Memiles kemarin.
 ??  ??
 ??  ??
 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? REWARD MEMBER: Salah satu mobil Toyota Alphard yang disita Polda Jatim dari keluarga Ari Sigit.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS REWARD MEMBER: Salah satu mobil Toyota Alphard yang disita Polda Jatim dari keluarga Ari Sigit.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia