Coba Urai Kemacetan di Underpass Satelit
Kurangi Volume R4 dari Dukuh Kupang Barat, Uji Coba Mulai Hari Ini
SURABAYA, Jawa Pos – Beroperasinya underpass bundaran Satelit ternyata belum sepenuhnya berhasil mengurai kemacetan di area tersebut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya kini melakukan uji coba rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan pada jamjam sibuk. Uji coba rekayasa lalin di Jalan Raya Dukuh Kupang Barat itu dimulai hari ini (23/1).
Pada perempatan Raya Dukuh Kupang Barat–Dukuh Kupang Barat XVI, kendaraan roda empat dari arah utara tidak bisa lagi langsung melaju ke Dukuh Kupang Barat hingga keluar ke Jalan Mayjen Sungkono. Kendaraan roda empat harus belok ke kiri atau memutar balik. Berbeda dengan kendaraan roda dua yang masih bisa melanjutkan perjalanan.
Awalnya, di area itu sempat akan diberlakukan satu arah sepenuhnya. Namun, diputuskan roda dua tetap bisa melaju ke arah Mayjen Sungkono. ’’Untuk sementara, rekayasanya untuk roda empat dulu,’’ ujar Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Beta Ramadhani.
Rekayasa tersebut dilakukan setelah dishub menemui banyaknya kendaraan yang keluar dari Dukuh Kupang Barat langsung memotong jalur ke kanan di Jalan Mayjen Sungkono untuk putar balik di depan Ruko Rich Palace. ’’Padahal, di situ ada perbedaan tinggi jalan yang signifikan. Akhirnya, kendaraan yang mau putar balik bisa meng
ular,’’ ungkapnya. Alhasil, kepadatan kendaraan bisa memanjang hingga ke underpass.
Selain membuat rekayasa di Dukuh Kupang Barat sisi selatan, dishub berencana menutup Uturn di depan Ruko Rich Palace dengan palang kuda. Ketinggian yang berbeda memang membuat kendaraan butuh waktu lebih lama untuk putar balik.
Uji coba itu akan dilakukan berbarengan dengan uji coba di kawasan Dukuh Kupang Barat.
Uji coba dilakukan selama 30 hari sejak hari ini. Tepat pada pukul 06.00, kendaraan roda empat dari sisi utara Dukuh Kupang Barat harus belok kiri ke Dukuh Kupang XVI atau memutar balik. Rambu portabel dan petugas bakal ditempatkan di area tersebut selama uji coba berlangsung.
Beta menuturkan, jika uji coba menunjukkan hasil positif untuk mengurai kemacetan di underpass, rekayasa lalu lintas itu bakal dilakukan secara permanen. ’’Kalau hasilnya belum memuaskan, kami masih menunggu usulan lain,’’ ujarnya saat dihubungi kemarin (22/1).