JKT48 Launching Single Orisinal Pertama
JAKARTA, Jawa Pos – Grup JKT48 merilis single orisinal pertama berjudul Rapsodi kemarin (22/1). Perilisan lagu yang diproduseri dan diciptakan Laleilmanino (Lale, Ilman, dan Nino) tersebut dibarengi dengan peluncuran musik video di YouTube. Sampai pukul 19.56, video musik berdurasi 4 menit 11 detik tersebut ditonton hingga 124.032 kali.
Peluncuran single Rapsodi menjadi kado manis bagi para fans JKT48 di awal tahun. Sejak debut 2011, JKT48 menyanyikan lagu-lagu dari sister group mereka, AKB48. Kemudian, lagu berbahasa Jepang itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia.
Ditemui di JKT48 Theatre, FX Sudirman, Jakarta Pusat, Melody Nurramdhani Laksani sebagai general manager theater JKT48 menuturkan, sebetulnya sudah lama JKT48 ingin memiliki single orisinal. Namun, menurut perempuan kelahiran Bandung itu, ada beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan. ”Rapsodi ini asli buatan dari musisi Indonesia, Laleilmanino. Jadi, suatu kebanggaan begitu, kami punya lagu asli buatan Indonesia,” terangnya, kemarin.
Menurut Melody, Laleilmanino sosok yang pas untuk JKT48. Di sisi lain, dia menilai, saat ini banyak anak muda yang menggandrungi karya-karya Laleilmanino. ”Alhamdulillah, ketemu komposer yang hebat dan keren. Bersyukur deh, ya,” imbuhnya.
Dalam Rapsodi, ada 16 member posisi teratas (senbatsu) yang terpilih untuk membawakannya. Di antaranya, Shani Indira Natio, Feni Fitriyanti, Riska Amelia Putri, Nurhayati, Nadila Cindi Wantari, Gabryela Marcelina, Cindy Hapsari Maharani Pujiantoro Putri, Beby Chaesara Anadila, Tan Zhi Hui Celine, Shania Gracia, Melati Putri Rahel Sesilia, Jinan Safa Safira, Angelina Christy, Diani Amalia Ramadhani, Helisma Putri, dan Viona Fadrin. Belasan member itu dipilih secara voting dari para fans.
Ditemui di lokasi yang sama dengan Melody, Nino mengakui bahwa dirinya sempat terkejut saat mendapat tawaran untuk menciptakan single orisinal JKT48. Dia merasa bangga dipercaya tim JKT48. ”Kami sempat diminta merivisi berulang-ulang supaya cocok dengan karakteristik dari JKT48. Permintaan tim JKT48, ada suara lonceng,” paparnya.
Musisi 32 tahun itu mengatakan, Rapsodi bercerita tentang sepasang kekasih yang akan menikah. ”Kami sempat diminta juga untuk ada chant yang khas dari JKT48. Jadi, kami mengolah sedemikian rupa supaya lagu ini easy listening,” ungkap Nino.
Sementara itu, untuk urusan koreografi, tim JKT48 menunjuk Ari Tulang. Ari berusaha menciptakan koreografi yang simpel. Namun tetap tidak meninggalkan karakteristik JKT48.