Kemacetan Ir Soekarno Sisi Kedung Baruk Kian Parah
SURABAYA, Jawa Pos – Kemacetan panjang di dua arah kawasan Jalan Ir Soekarno sisi Kedung Baruk dan Penjaringan Sari terjadi kemarin (1/2). Pemicunya, jalur menyempit dan keberadaan putar balik. Selain itu, banyak motor ojek online yang parkir di tepi jalan. Selain itu, pengendara yang tidak tertib memperparah antrean kendaraan.
Kepadatan terjadi sejak lepas dari traffic light (TL) Kedung Baruk. Kendaraan bisa menghabiskan waktu sekitar 10 menit hanya untuk menembus jalan sepanjang 650 meter. Setelah itu, lalu lintas kembali lancar. Bahkan, pengendara bisa memacu kendaraannya dengan kencang.
Banyak pengendara yang mengeluh. Sebab, kemacetan diperparah adanya motor pengemudi ojek online yang parkir di jalan. Tepat di ruko kawasan tersebut. ’’Parkir ruko luas, kenapa tidak parkir di dalam area itu saja,’’ ujar Anggoro, salah seorang pengendara mobil.
Selain kendaraan yang diparkir di tepi jalan, kepadatan dipicu kendaraan yang keluar dari Jalan Baruk I. Sebetulnya ada jalur alternatif yang melintasi Jalan Pandugo untuk tembus ke Jalan Ir Soekarno. Namun, jalur tersebut dianggap lebih jauh 1,5 km. Pengendara lebih cepat sampai dengan memotong menuju putar balik.
Dari selatan ke utara, kepadatan dipicu TL dan pengaturan lalu lintas oleh ’’Pak Ogah’’ di U-turn tersebut. Cara mereka memberikan jalan untuk pengendara dari utara malah membuat kemacetan semakin panjang.
Muhaidi, salah seorang warga di kawasan itu, mengatakan bahwa kondisi paling parah biasanya terjadi saat pagi dan siang. Ketika sore, keadaan relatif lebih lancar. ’’Ini lebih mending karena belokan kecil yang biasanya dipakai motor sudah ditutup,’’ paparnya.
Kapolsek Rungkut Kompol I Gede Suartika mengatakan, kemacetan di wilayah itu memang dipengaruhi volume kendaraan yang melintas. Ruas tersebut sangat sensitif terhadap TL. ’’TL di sana diatur tiga menit. Jika kurang dari itu, bisa dipastikan macet,’’ katanya.
Karena itu, pukul 06.00–08.00 ada anggota yang disiagakan untuk membantu mengatur lalu lintas. Rekayasa buka tutup diterapkan untuk mengurai kepadatan. ’’Putar balik di sisi Pizza Hut ditutup. Kemudian, dialihkan ke U-turn arah selatan,’’ jelasnya.
Dia menambahkan, meski di luar jam padat, anggota juga diturunkan saat terjadi kemacetan panjang. Mereka juga berkoordinasi dengan Dishub Surabaya untuk mengontrol durasi TL. ’’Kami atur lewat area traffic control system (ATCS),’’ ucapnya.