Jawa Pos

Bebas Visa dan Penerbanga­n Distop

Cegah Virus Korona, Pemerintah Batasi Akses Tiongkok Berlaku Mulai Lusa sampai Batas Waktu yang Tidak Ditentukan

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pemerintah akhirnya mengambil langkah konkret menghadapi wabah 2019-nCoV. Kebijakan bebas visa kunjungan untuk warga Tiongkok dihentikan. Begitu pula dengan penerbanga­n dari dan menuju Tiongkok

Hal itu diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakus­uma, Jakarta, kemarin (2/2). Ada beberapa poin yang disampaika­n Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Dia menjelaska­n, penghentia­n penerbanga­n langsung dari dan menuju daratan Tiongkok berlaku mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB. Kebijakan tersebut diikuti dengan larangan masuk bagi turis Tiongkok ke Indonesia walau sekadar transit. Itu berlaku untuk semua pendatang yang tiba dari daratan Tiongkok dan sudah berada di sana selama 14 hari.

Pemerintah juga menghentik­an fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrivals untuk warga Tiongkok. ”Pemerintah juga meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland RTT,” tegasnya. Kebijakan itu bersifat sementara hingga situasi di Tiongkok kondusif.

Retno juga menyinggun­g proses evakuasi WNI yang sudah dilakukan. Retno menyampaik­an, 243 WNI –termasuk lima tim aju (pendahulu) yang dipulangka­n dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok– tiba dengan selamat di Natuna, Kepulauan Riau. Di sana mereka akan melalui masa observasi selama 14 hari.

Masa observasi juga harus dijalani 42 anggota tim penjemput WNI dari Wuhan. Dengan demikian, total yang akan menjalani observasi adalah 285 orang. ”Sampai saat ini alhamdulil­lah mereka dalam kondisi sehat,” tuturnya.

Selama masa observasi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama tim akan membuka kantor di Natuna. Perkembang­an dari sisi kesehatan akan di-update dari waktu ke waktu oleh juru bicara yang ditunjuk Menkes.

Plt Jubir Kementeria­n Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menambahka­n, penutupan akses bagi warga Tiongkok akan dievaluasi dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pihaknya dapat mengambil sikap setelah memperhati­kan kondisi lapangan dan menerima saran dari WHO. ”Ini perkembang­annya sangat cepat. Tentu akan dievaluasi terusmener­us,” tuturnya.

Mantan Dubes RI untuk Kanada itu menyatakan, pemerintah akan terus memantau semua WNI yang masih berada di Tiongkok. Hotline pengaduan juga disiapkan. Dia meyakini, saat ini separo WNI sudah kembali ke tanah air. Namun, WNI yang masih berada di Tiongkok diimbau segera melapor ke hotline KBRI dan KJRI. Tujuannya, memastikan posisi mereka saat ini. Disinggung soal opsi evakuasi selanjutny­a, Faizasyah tidak banyak berkomenta­r. Dia hanya mengatakan bahwa akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap proses pemulangan sebelumnya.

Menteri Perhubunga­n Budi Karya Sumadi membenarka­n adanya penundaan penerbanga­n dari dan ke Tiongkok mulai Rabu (5/2). Penundaan itu tidak termasuk Hongkong dan Makau. ”Penundaan sementara ini untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular. Sebab, salah satu potensi penyebaran virus adalah akses transporta­si udara,” katanya kemarin.

Kebijakan tersebut harus dipatuhi maskapai Indonesia. Seluruh maskapai yang melakukan penerbanga­n dari Tiongkok menuju Indonesia juga tak boleh mendarat di bandara tanah air. Termasuk mereka yang hanya transit di Tiongkok. Saat ini tercatat lima maskapai nasional mengoperas­ikan penerbanga­n ke RRT. Yakni, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Sriwijaya Air. Budi meminta maskapai nasional maupun asing melakukan penyesuaia­n dengan tetap mengutamak­an kepentinga­n konsumen. ”Agar kerugian penumpang dapat diminimalk­an,” paparnya.

Pada bagian lain, pesawat penjemput WNI di Wuhan akan mendapat treatment khusus. Direktur Jenderal Perhubunga­n Udara Novie Riyanto menjelaska­n, pesawat diparkir di area yang berjauhan dengan pesawat yang lain. Sebelum dibersihka­n, pesawat harus dalam keadaan kosong. Petugas yang membersihk­an harus memakai alat pelindung diri. ”Bagian pesawat utama yang akan dilakukan disinfeksi adalah kabin dan kargo atau bagasi,” ucapnya.

Bila semua prosedur dilaksanak­an dengan baik, pesawat akan terbebas dari virus korona. ”Setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh kantor kesehatan pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut,” kata Novie.

 ?? INDONESIAN FOREIGN MINISTRY VIA AP ?? MENUJU KARANTINA: WNI yang dievakuasi dari Wuhan disemprot cairan disinfekta­n saat turun dari pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, kemarin (2/2).
INDONESIAN FOREIGN MINISTRY VIA AP MENUJU KARANTINA: WNI yang dievakuasi dari Wuhan disemprot cairan disinfekta­n saat turun dari pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, kemarin (2/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia