Tak Ada Pasien Korona di RSUD Sidoarjo dan Jombang
Dinas Kesehatan Jatim memastikan tidak ada pasien yang terjangkit virus korona di RSUD Jombang maupun RSUD Sidoarjo.
PESAN berantai yang berkaitan dengan persebaran virus korona (2019nCoV) semakin meresahkan. Jawa Pos menemukan pesan yang menyebut adanya pasien yang terjangkit virus mematikan itu di RSUD Jombang. Agar tampak meyakinkan, pesan palsu tersebut dikemas seperti laporan kejadian kepolisian.
’’Yang domisili Jombang mohon kalau keluar rumah pakai masker ya.. u melindungi dari virus Corona yg sudah masuk di RSUD Jombang,’’
begitu penggalan pesan yang menyebar kemarin. Tidak tanggung-tanggung, pembuat pesan mencatut Kapolres Jombang yang seolah-olah menulis laporan itu untuk Kapolda Jawa Timur.
Saat ditelusuri, informasi serupa beredar di Facebook sejak 28 Januari 2020. Total ada 14 akun pribadi dan 2 pengelola halaman yang mengunggah ulang kabar hoax itu selama 28–30 Januari. Salah satu yang menyebarkan pesan tersebut adalah pengelola halaman Pelatihan Meditasi Meraga Sukma Jarak Jauh (bit.ly/MasukRSUDJombang).
Namun, ada sedikit perbedaan informasi antara pesan berantai yang menyebar di grup WhatsApp dan yang lewat Facebook. Khususnya soal tempat kejadian. Pengelola halaman Pelatihan Meditasi Meraga Sukma Jarak Jauh tidak menyebut RSUD Jombang, tetapi RSUD Sidoarjo. Isi pesannya sama. Hanya nama rumah sakitnya yang diubah.
Padahal, belum ada pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus korona. Jawa Pos sudah membahasnya pada 31 Januari 2020. Dalam pemberitaan tersebut memang dijelaskan bahwa ada satu pasien yang ditengarai terjangkit virus korona di Sidoarjo. Pasien itu adalah seorang perempuan. Dia bekerja sebagai TKI (tenaga kerja Indonesia) di Hongkong.
Kondisi awal pasien berinisial M itu memang kurang sehat ketika tiba di Bandara Internasional Juanda. Dia mengalami demam tinggi. Suhu tubuhnya 38 derajat Celsius. Dia juga menderita batuk-batuk. Namun, setelah diisolasi dan menjalani perawatan, pihak rumah sakit menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak terjangkit virus korona. Tidak ada tanda-tanda pneumonia yang diderita pasien asal
Lombok Tengah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim dr Herlin Ferliana memastikan belum ada satu pun pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus korona. Baik di RSUD Sidoarjo maupun Jombang. ’’Alhamdulillah sampai saat ini di Jatim belum ada yang dinyatakan positif,’’ ujarnya ketika dikonfirmasi tadi malam (2/2).
Mantan direktur RSJ Menur itu mengakui memang ada orang yang datang dari negara terjangkit dengan keluhan panas dan batuk. Namun, tenaga kesehatan yang menanganinya sudah menjalankan perawatan sesuai standar prosedur yang ada. ’’Setelah dilakukan observasi dan pemeriksaan laborasi (laboratorium, Red), hasilnya negatif,’’ jelasnya.