Langsung Kejar Gelar All England
TOKYO, Jawa Pos – Kento Momota kembali ke pelatnas Jepang hari ini. Dia dinyatakan sudah pulih dari segala efek kecelakaan maut tiga pekan lalu. Park Joo-bong, pelatihnya, menyebutkan bahwa dia sudah sangat fit dan siap melahap program persiapan All England 2020.
’’Saya senang sekali bisa berpartisipasi dalam latihan timnas Jepang yang dijadwalkan mulai 3 Februari,’’ kata Park dalam pernyataan resmi yang dikutip BWF. ’’Kami akan melakukan yang terbaik untuk berlatih sekaligus mengawasi proses recovery Momota dari cedera. Kami bersama-sama mempersiapkan target terdekat, yakni All England,’’ lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, Momota menjadi salah seorang korban kecelakaan di jalan tol Kuala Lumpur pada 13 Januari lalu. Semalam sebelumnya, dia baru saja menjuarai Malaysia Masters. Dini hari dia bersama tim naik van menuju bandara untuk mengejar penerbangan ke Jepang. Namun, van yang ditumpanginya menabrak truk. Sang sopir tewas.
Momota mengalami fraktur tulang hidung. Tiga penumpang lain, yakni asisten pelatih timnas Jepang Hirayama Yu, fisioterapis tim Morimoto Akifumi, serta operator sistem Hawkeye BWF William Thomas, mengalami luka-luka.
Kejadian itu memaksa Momota istirahat dari lapangan selama empat sampai lima pekan. Untungnya, sepanjang Februari memang tidak ada turnamen kelas tinggi yang wajib dia ikuti. Momota juga tidak masuk skuad timnas Jepang untuk Badminton Asia Team Championships (BATC) yang digelar pertengahan bulan ini di Filipina.
Turnamen paling dekat buat Momota adalah All England pada 11–15 Maret mendatang. Momota berstatus juara bertahan. Namun, dengan kondisinya saat ini, Momota tidak berani menjanjikan apa-apa. ’’Saat ini fokus utama adalah pemulihan. Saya tidak akan memaksakan diri harus juara,’’ ucap bintang 25 tahun itu seperti dikutip Japan Times.
PUTRA
Jakarta BNI 46 vs Surabaya Bhayangkara Samator 3-1 (23-25, 25-21, 25-17, 25-21)
Jakarta Garuda vs Jakarta Pertamina 1-3 (17-25, 25-20, 23-25,14-25)
PUTRI
Bandung Bank BJB Tandamata vs Jakarta Pertamina Energi