Keperkasaan Patriots Telah Kembali
JAKARTA, Jawa Pos – Indonesia Patriots menutup seri ketiga IBL 2020 dengan hasil bagus. Timnas Indonesia proyeksi Piala FIBA Asia 2021 itu mengalahkan finalis musim lalu, Satria Muda (SM), dengan skor supertelak 68-44. Hasil yang dibukukan di Mahaka Square, Jakarta, itu adalah kemenangan ketiga Patriots atas SM. Dua kemenangan sebelumnya tercipta dalam laga uji coba pramusim.
Kemenangan tersebut tentu menjadi angin segar bagi skuad asuhan Rajko Toroman itu. Sabtu lalu (1/2) Patriots menelan kekalahan dari NSH Jakarta 89-93.
Dalam pertandingan kemarin, Patriots tampil superior. Mereka tak terkejar. Bahkan, pada kuarter ketiga, Patriots hanya memberi SM tujuh angka. Rajko Toroman mengaku senang dengan hasil itu. Terlepas dari hasil yang diraih, dia menyebut kualitas timnya meningkat. Khususnya dalam aspek pertahanan.
’’Kami memang tidak banyak melepaskan tembakan tiga angka hari ini. Tapi, yang membuat saya senang, pertahanan kami cukup bagus,’’ papar Coach Toro, sapaan akrab Rajko Toroman. ’’Itu adalah suatu pencapaian untuk kami setelah di laga sebelumnya kami banyak kecolongan dari tembakan tiga angka,’’ lanjutnya.
Dua pemain (dalam proses) naturalisasi, Lester Prosper dan Brandon Jawato, kembali menjadi bintang Patriots kemarin. Prosper mencetak doubledouble dengan 17 poin dan 11 rebounds. Sementara Jawato membukukan 14 poin, 9 rebounds, dan 2 assists.
’’Setelah kekalahan kemarin, para pemain bisa tampil bagus hari ini. Jadi, saya pikir di laga ini kami memang pantas menang,’’ imbuh Toroman.
Di sisi lain, pelatih Satria Muda Milos Pejic mengakui timnya hanya bermain bagus pada kuarter pertama. Tim yang berbasis di Jakarta itu mampu mengimbangi permainan Patriots. Pada akhir kuarter pembuka itu, mereka hanya tertinggal dua angka, 11-13.
’’Tapi, mulai kuarter kedua, kami benar-benar salah dalam bermain. Apa pun yang kami lakukan salah,’’ ungkap Pejic.
Satria Muda sering kecolongan di paint area. Pertahanan mereka buruk. Serangan pun tidak bagus-bagus amat. Christian Gunawan dkk juga lambat saat fast break. ’’Tentu, ini menjadi pelajaran yang baik bagi tim kami mengahdapi laga berikutnya,’’ ujar Pejic.