Masih Mungkin Tambah Pemain
Abduh Ditunggu hingga 7 Februari
SURABAYA, Jawa Pos – Kedatangan Makan Konate membuat Persebaya Surabaya sudah memiliki 28 pemain. Jumlah pemain Green Force –julukan Persebaya– tersebut bisa saja bertambah. Tapi, itu baru bisa terwujud jika transfer Abduh Lestaluhu akhirnya gagal.
Hingga saat ini status Abduh memang masih mengambang. Tira Persikabo mengeklaim pemain berusia 26 tahun itu tidak akan ke manamana. Sementara itu, manajemen Persebaya terus berupaya mendaratkan Abduh. Sebab, Abduh sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan Green Force pada Januari lalu.
Manajer Persebaya Candra Wahyudi punya deadline soal Abduh. ”Saya harap sebelum launching tim (8 Februari) semuanya sudah selesai,” kata pengganti Chairul Basalamah itu. Artinya, semua pemain yang diperkenalkan dalam launching harus sudah final. Meski waktu kian mepet, Candra ogah khawatir. ”Prosesnya masih berjalan. Persebaya kan punya strategi juga,” jelasnya.
Nah, jika Abduh benar-benar gagal mendarat, ada opsi mendatangkan bek kiri baru. ”Kuota pemain Persebaya kan belum sepenuhnya full. Masih ada kuota kalau memang kami ingin memanfaatkan kuota 30 pemain,” jelas pria asli Bojonegoro tersebut. Namun, Candra enggan buru-buru. Dia memilih menunggu kepastian Abduh terlebih dahulu.
Lagi pula, tim pelatih sempat mengaku bahwa skuad sudah cukup mumpuni. Persebaya juga sebetulnya punya bek kiri yang dalam status trial. Yakni, Frank Rikhard Sokoy. Masalahnya, pemain 23 tahun itu tengah menjalani masa hukuman. Dia mendapat sanksi dari komdis berupa larangan berlaga di kompetisi naungan PSSI selama satu musim. Sebab, dia memukul wasit dalam laga bersama Perseta Tulungagung di Liga 3 musim lalu. Sejatinya, pelatih Persebaya Aji Santoso cukup kesengsem dengan performa pemain asal Papua itu. ”Dia (Frank) punya potensi. Makanya, kami biarkan dia latihan dulu bersama tim,” jelas pelatih asal Kabupaten Malang tersebut. Tapi, potensi saja sepertinya tidak cukup bagi manajemen untuk merekrut Frank. ”Kami harus melihat plus minusnya dulu,” kata Candra.
Bagi Candra, skill yang oke saja tidak bisa jadi garansi untuk menjadi bagian Green Force musim ini. ”Kalau dari kacamata manajemen, bukan hanya teknisnya yang harus oke. Tapi, karena ada sanksi satu tahun itu pasti jadi pertimbangan (untuk merekrut Frank) juga,” paparnya.
Sejauh ini, Frank masih ikut latihan dengan skuad Green Force. Tapi, masa depan mantan pemain Perseta Tulungagung itu sedang dibahas manajemen. ”Kami akan segera putuskan soal itu (masa depan Frank, Red),” cetus Candra. Di posisi bek kiri juga ada nama Nasir yang bisa dioptimalkan. Rachmat Irianto pun bisa diplot di posisi tersebut.