Jawa Pos

Sampah Saluran Jadi Masalah Utama

Dua Hari, Tiga Kasur Nyangkut di Rumah Pompa Greges Penyebab Genangan di Jalan Protokol Lama Surut

-

SURABAYA, Jawa Pos – Ketangguha­n petugas rumah pompa, satgas pematusan, serta tenaga dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) benar-benar diuji awal bulan ini. Hujan dengan intensitas tinggi yang diperkirak­an datang sampai Maret nanti mendorong segala macam sampah ke saluran kota

JYang Bisa Dilakukan Warga

Membangun tandon air hujan

Tidak membuang sampah sembaranga­n, terutama ke saluran air

Kerja bakti membersihk­an saluran

Operator Rumah Pompa Greges Darmuji menyebutka­n, debit air yang masuk mencapai 210 sentimeter. Derasnya air yang masuk ke rumah pompa juga membawa sedimen dan sampah dari kawasan hulu.

’’Sudah ada tiga kasur yang kami angkut,’’ katanya.

Kasur memang menjadi salah satu jenis sampah yang paling menjengkel­kan para petugas. Masih ada sejumlah warga yang sengaja membuang kasur ke sungai. Terutama kasur bekas kerabat yang telah meninggal.

Tak jarang, petugas juga mendapati dipan kayu yang terbawa sampai ke pintu sungai.

Enam mesin pompa pun dikerahkan. Namun, sampahsamp­ah itu harus diangkut agar mechanical screen penghalau sampah tidak jebol. Misalnya, yang terjadi di Rumah Pompa Darmokali pada Jumat (31/1).

Jika sampah sampai masuk ke baling-baling pompa, mesin otomatis akan berhenti. Atau, jika sampah menumpuk di penyaring, air yang masuk ke pompa bisa berkurang. Saat kekurangan air, pompa juga bisa mengalami overheatin­g.

Masalahnya, tidak semua sampah itu bisa diangkut alat berat. Petugas harus membersihk­an sampahsamp­ah secara manual dengan memakai galah yang bagian ujungnya diberi pengait.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Arif Rusman menyatakan, volume sampah meningkat sangat pesat saat hujan tiga hari terakhir. Bukan hanya di pintu air, sampah-sampah itu juga bisa sangat mengganggu kelancaran drainase. Terutama di bagian persimpang­an saluran. Saking banyaknya petugas, Arif sampai tidak sempat mendata sudah berapa banyak sampah yang diangkut. ’’Biasanya memang dicatat. Tapi, ini belum sempat. Kami fokus kerja cepat,’’ jelasnya.

Rata-rata sampah yang tertumpuk di saluran berupa ranting pohon, sampah plastik, dan popok. Namun, petugas juga menemukan spring bed yang biasa didapati di rumah pompa.

Sementara itu, petugas dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) juga mengerahka­n alat berat ke 72 boezem milik pemkot. Salah satu yang dipriorita­skan adalah boezem di bundaran Pakuwon

Trade Center (PTC). Petugas melebarkan tepian boezem saluran hingga 10–15 meter.

Dari pantauan kemarin, pelebaran itu dilakukan di sisi utara boezem yang sebelumnya hanya berupa urukan tanah kosong. Teknik pelebarann­ya menggunaka­n sistem anak tangga. Dasar boezem yang paling dekat dari tepian dikeruk sedalam 130 sentimeter. Bagian tengah boezem dikeruk hingga kedalaman 6 meter. Keberadaan boezem itu terbilang sangat membantu jalur utama di Surabaya Barat tersebut.

Pengerjaan tambahan ukuran boezem itu hampir rampung dan tinggal mengangkat tanggul pembatas antara ruang boezem yang lama dan yang baru digali tersebut.

Di sisi lain, Kabid Pembinaan dan Operasiona­l Dinas PMK Surabaya Bambang Vistadi menyiagaka­n mobil-mobil pemadam kebakaran untuk membantu percepatan penanganan genangan. Truk-truk tersebut sempat diturunkan di kawasan Jalan Mayjen Sungkono karena ketinggian genangan tidak kunjung surut. ’’Kami siagakan di Vida Swalayan sama Soto Wawan,’’ ujar dia.

Truk-truk PMK di seluruh rayon juga disiagakan untuk berjagajag­a jika ada kawasan yang membutuhka­n pompa portabel. Bambang menerangka­n bahwa pemkot berupaya sekuat tenaga untuk mengatasi curah hujan yang begitu tinggi. ’’PMK pun tidak boleh tinggal diam,’’ jelasnya.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? PENAMPUNGA­N SEMENTARA: Alat berat DPUBMP mengerjaka­n pelebaran boezem di depan Pakuwon Mall kemarin. Pelebaran itu dilakukan supaya lebih banyak air yang tertampung dan genangan di kawasan tersebut berkurang.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS PENAMPUNGA­N SEMENTARA: Alat berat DPUBMP mengerjaka­n pelebaran boezem di depan Pakuwon Mall kemarin. Pelebaran itu dilakukan supaya lebih banyak air yang tertampung dan genangan di kawasan tersebut berkurang.
 ?? HARIYANTO TENG/JAWA POS ?? Memastikan 204 mesin pompa di 59 rumah pompa berfungsi
Menyediaka­n solar untuk 101 genset jika sewaktu-waktu listrik mati
Mengeruk sampah di titik-titik yang tersumbat
Memperleba­r dan mengeruk 72 boezem untuk menambah daya tampung air Menyiagaka­n truk pemadam kebakaran untuk mempercepa­t pemompaan
LANCARKAN AIR: Petugas DPUBMP Surabaya mengeruk saluran pemisah FR dan jalur utama Jalan Ahmad Yani Sabtu (1/2).
HARIYANTO TENG/JAWA POS Memastikan 204 mesin pompa di 59 rumah pompa berfungsi Menyediaka­n solar untuk 101 genset jika sewaktu-waktu listrik mati Mengeruk sampah di titik-titik yang tersumbat Memperleba­r dan mengeruk 72 boezem untuk menambah daya tampung air Menyiagaka­n truk pemadam kebakaran untuk mempercepa­t pemompaan LANCARKAN AIR: Petugas DPUBMP Surabaya mengeruk saluran pemisah FR dan jalur utama Jalan Ahmad Yani Sabtu (1/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia