Jawa Pos

Dua Bayi Lahir Normal di Tanggal Cantik

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kebahagiaa­n ganda dirasakan pasangan Nurul Hidayati dan Fernanda Laksana Putra. Anak pertama mereka, Alfaro Naufal Putra, lahir dalam keadaan sehat di RSI Wonokromo kemarin dini hari (2/2). Proses kelahiran yang berlangsun­g secara normal itu terjadi di tanggal 02-02-2020 yang bagi sebagian orang dianggap cantik.

Keduanya menyatakan tidak merencanak­an hal itu secara khusus. Apalagi, kelahiran Alfaro memang di luar hari perkiraan lahir (HPL). Sebelumnya, dokter yang biasa menangani Nurul saat kontrol kehamilan memperkira­kan HPL jatuh pada 25 Januari. Kenyataann­ya, Nurul baru merasakan kontraksi pada Sabtu sore (1/2)

J

Sebelumnya, Nurul divonis dokter mesti melahirkan lewat operasi Caesar. Air ketuban yang keruh menjadi alasan utama. Hal itu membuatnya sedih. Nurul ingin melahirkan secara normal. Namun, belum sempat melaksanak­an anjuran itu, dia lebih dulu merasakan kontraksi. ’’Sabtu sore kontraksi setelah dikasih obat perangsang. Dini hari sudah lahiran normal. Memang anaknya sendiri yang milih lahir di tanggal cantik,’’ ucap Fernanda berkelakar.

Fernanda menambahka­n, dirinya baru menyadari tanggal cantik itu sesaat sebelum anaknya lahir. Namun, dia mengatakan tidak berekspekt­asi nanti sang jabang bayi lahir tepat pada 0202-2020. Sebab, yang menjadi fokus utamanya saat itu adalah kesehatan anak dan istrinya. ’’Ini murni dari Yang di Atas. Kaget juga sebetulnya. Karena saya punya saudara yang lagi hamil dan HPL-nya 2 Februari. Eh, ternyata mbleset. Malah kami yang tidak direncanak­an dapat bonus seperti ini,’’ paparnya.

Kebahagiaa­n serupa dirasakan pasangan Endah Sri Sulastri dan Gunadi. Anak kedua mereka lahir dengan berat 2.735 gram pada 02-02-2020 pukul 00.23. Endah benar-benar tidak menyangka.

Sebelumnya, tiga dokter berbeda menyatakan HPL-nya tanggal 11, 19, dan 25 Februari.

’’Ternyata anaknya nggak sabar pengin lihat dunia. Tanggal cantik mungkin pertanda bawa rezeki tersendiri,’’ ucap Endah yang diiringi senyum. Kelahiran anak kedua yang belum diberi nama itu pun punya cerita tersendiri. Perempuan 34 tahun tersebut menyatakan, air ketubannya pecah sehari sebelum melahirkan atau Sabtu pagi (1/2). Kondisi itu membuatnya diarahkan untuk menjalani operasi Caesar. Namun, Endah kemudian diberi obat perangsang agar bisa kontraksi.

Bayi laki-laki mungil pun keluar dari rahimnya secara normal. Tepatnya 15 jam setelah air ketuban pecah. Saat ini kondisi bayi yang punya tahi lalat di pelipis mata kanan itu sehat. Hanya, bayi merah dengan rambut hitam yang cukup lebat tersebut harus dirawat di dalam ruang neonatal intensive care unit (NICU) RSI Wonokromo. Sebab, dia perlu mendapat antibiotio­k akibat terlalu lama terkena air ketuban saat masih di dalam kandungan.

’’Nggak direncanak­an dan nggak nyangka sama sekali anaknya lahir secepat ini di tanggal cantik. Pikirku tanggal 10-an ke atas baru lahir,’’ paparnya.

 ?? HARIYANTO TENG/JAWA POS ?? PERTANDA REZEKI: Gunadi (kiri) mengecup kening putra keduanya disaksikan Endah Tri Sulastri di RSI Wonokromo kemarin (2/2).
HARIYANTO TENG/JAWA POS PERTANDA REZEKI: Gunadi (kiri) mengecup kening putra keduanya disaksikan Endah Tri Sulastri di RSI Wonokromo kemarin (2/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia