Jawa Pos

Debit Kali Lamong Naik Lagi

BPBD Minta Warga Tetap Waspada

-

GRESIK, Jawa Pos – Hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat debit air Kali Lamong menunjukka­n tandatanda adanya kenaikan. Meski belum sampai meluber seperti awal Januari lalu, kondisi itu tetap membuat waswas warga. Maklum, kalau sewaktu-waktu hujan deras di wilayah Gresik Selatan serta Mojokerto, kali sepanjang 50,7 kilometer itu berpeluang meluap lagi.

Pantauan Jawa Pos kemarin pagi (2/1), debit air Kali Lamong meningkat di beberapa lokasi. Ketinggian air sudah sampai ke permukaan tanah. Di Desa Deliksumbe­r, Benjeng, misalnya. Ketinggian air hampir menyentuh jembatan penghubung desa setempat. Kebun-kebun warga di sekitar lokasi juga tergenang. ”Pokoknya kalau hujan deras, kami tidak bisa tenang. Khawatir sewaktu-waktu Kali Lamong meluap,” kata Suparto, warga setempat.

Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik Tarso Sagito membenarka­n adanya kenaikan debit air Kali Lamong. Namun, pihaknya memastikan masih aman. ”Apabila Mojokerto tidak hujan deras, insya Allah masih aman,” ujarnya kemarin (2/2).

Meski aman, lanjut dia, petugas BPBD selalu siaga untuk memantau perkembang­an terkini kondisi Kali Lamong. Apalagi saat ini menunjukka­n tanda-tanda adanya peningkata­n. Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada. Berdasar prakiraan BMKG, dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berpotensi terjadi Jawa Timur. ”Kami selalu siaga,” kata pejabat yang menjadi Kabag Hukum itu.

Sementara itu, Bob Nasrin dari

Aliansi Pemuda Gresik Selatan (APGS) menyatakan, air mulai naik sejak Sabtu malam (1/2). Maklum, selama tiga hari terakhir ini hujan cukup deras dan lumayan lama mengguyur wilayah selatan. Sejauh ini, pihaknya terus menyuaraka­n normalisas­i Kali Lamong. ”Kami akan terus menyampaik­an aspirasi itu,” ujarnya.

Dia mengakui, tidak mungkin normalisas­i Kali Lamong bisa dilakukan pada 2020 ini. Sebab, masih ada lahan seluas 149 hektare yang harus dibebaskan. Namun, pihaknya ingin para pemangku kebijakan benarbenar serius dan berkomitme­n dalam menangani banjir Kali Lamong yang sudah terjadi bertahun-tahun.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengetahui komitmen itu, rencananya APGS mengadakan diskusi publik dengan pemangku kebijakan pada 12 Februari. Mereka bakal mengundang bupati, ketua DPRD Gresik, dinas pekerjaan umum dan tata ruang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta kejaksaan negeri.

”Dari diskusi itu, kami berharap dapat memunculka­n solusi cepat untuk penanganan Kali Lamong. Baik solusi jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Kalau memang tahun ini tidak bisa, setidaknya kami meminta keseriusan jangka panjang. Lalu, solusi untuk tahun ini apa?” ungkapnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? DATANGI BANYAK PARPOL: Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif (tengah) mengambil formulir pendaftara­n ke DPC Partai Demokrat Gresik kemarin. Foto kanan, perwakilan PKB Gresik mengambilk­an formulir untuk Moh. Qosim.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS DATANGI BANYAK PARPOL: Ketua DPC Partai Gerindra Gresik Asluchul Alif (tengah) mengambil formulir pendaftara­n ke DPC Partai Demokrat Gresik kemarin. Foto kanan, perwakilan PKB Gresik mengambilk­an formulir untuk Moh. Qosim.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia