PDAM Diminta Tak Tambah Pelanggan Baru
GRESIK, Jawa Pos – Layanan PDAM Giri Tirta terus disorot. Maklum, hingga kini masih banyak keluhan dari para pelanggan. Kalangan wakil rakyat pun kembali bersuara agar salah satu BUMD Pemkab Gresik itu fokus meningkatkan layanan kepada pelanggan existing. Setelah berjalan baik, pihak PDAM baru berpikir menambah pelanggan baru.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik Nur Saidah, sejauh ini layanan PDAM terbilang memprihatinkan. Dia mencontohkan layanan di Desa Duduksampeyan. Warga di kawasan itu sebetulnya sudah delapan tahun menanti untuk mendapatkan aliran air bersih. Nah, pada 2019 distribusi air bisa dirasakan warga. Sayang, sudah berbulan-bulan pelanggan kembali tidak merasakan air PDAM itu alias mampet.
Bukan tanpa sebab. Kabarnya, untuk bisa menyuplai air hingga ke pelanggan di wilayah Duduksampeyan, PDAM memerlukan pompa air. Ternyata, pompa itu rusak. Sebetulnya, PDAM menyatakan akan membangun tandon untuk menangani persoalan tersebut. Tujuannya, suplai ke Duduksampeyan jadi lebih mudah. Hanya, langkah tersebut terkendala lahan.
Nur Saidah mengatakan, data jumlah pelanggan PDAM juga tidak jelas. Dia sudah meminta data pelanggan yang dimiliki PDAM. Namun, data tersebut belum valid. Hanya sebatas cakupan keseluruhan Gresik. ’’Kami minta lagi data per desa, jumlah pelanggan, hingga jumlah produksi. Dari sana akan kami sinkronkan kemampuan PDAM dalam melayani pelanggan,’’ tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Gresik Syahrul Munir menuturkan, pihaknya juga memberikan rekomendasi agar PDAM menghentikan sementara penambahan pelanggan baru atau moratorium. Meski sebetulnya daftar antrean PDAM mencapai lebih dari 15 ribu, kebijakan moratorium itu perlu diambil. ’’Kalau menurut saya, jangan tambah pelanggan dulu,’’ ucapnya.
Munir menegaskan, PDAM perlu mengevaluasi jumlah pelanggan yang bisa dilayani dengan kapasitas air 1.000 liter per detik. ’’Jangan tambah-tambah terus, tapi pelayanan tidak meningkat. Suplai air ke pelanggan yang sudah ada malah byarpet,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah menuturkan bahwa pada 2020 pihaknya bakal menambah produksi. Sebab, ada tambahan dari program Umbulan. Kabarnya, program Umbulan mampu menambah kapasitas 1.000 liter per detik pada awal 2021. Nah, dengan tambahan tersebut, sesuai data PDAM, pihaknya diproyeksikan mampu menambah sekitar 7 ribu pelanggan baru. ’’Persoalan keruhnya distribusi air karena memang dari air baku kondisinya sudah jelek,’’ jelasnya.