Sudah Tak Ada Hujan, Jalan Masih Tergenang
SURABAYA, Jawa Pos – Dampak hujan deras yang melanda beberapa daerah di Surabaya pada Sabtu sore (1/2) terasa hingga kemarin siang. Itu terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Asemrowo. Terutama di wilayah padat penduduk. Contohnya, Tambak Pring Barat dan Tambak Lumpang.
Menurut Suwardi, warga Tambak Pring Barat, saat hujan kurang lebih dua jam itu, anak sungai yang jadi penanda perbatasan dengan Tambak Lumpang meluap hingga menggenangi ruas jalan kampung. Namun, air tak sampai masuk ke rumah. ’’Sungai itu lebar, tapi dangkal. Sampahnya juga banyak,’’ katanya.
Karena tak kunjung surut, genangan masih terlihat hingga siang. Air sungai sampai menutupi permukaan jembatan. Di perlintasan kereta api, genangan air setinggi ban roda dua. Suwardi mengatakan, karena terbilang rendah, wilayah tersebut sering tergenang. ’’Di sebelah perlintasan itu sering, tapi sifatnya kiriman. Kalau hujan biasa, tidak menggenang seperti itu,’’ tuturnya.
Genangan yang disebabkan banjir kiriman juga terlihat di Jalan Asem Mulya. Jalan itu tergenang karena banjir kiriman dari Jalan Tambak Mayor Utara. Hingga kemarin siang, genangan air setinggi mata kaki orang dewasa.
Camat Asemrowo Bambang Udi Utoromenuturkan,pihaknyaselalu mengupayakanlangkahantisipasi. Misalnya,sosialisasiterhadapwarga mengenaicuacaekstrem.Adapula sosialisasiuntukmenjagakebersihan lingkungandengantidakmembuang sampah di sungai.
Selain itu, posko tanggap bencana tiga pilar selalu disiagakan untuk memantau lokasi yang rawan banjir. Terkait luapan anak sungai, pihaknya telah menyampaikan kondisi tersebut kepada pejabatterkait.’Tetapkamisampaikankebinamargadanutilitas.Kalau perlu,normalisasiakandilakukan,’ jelasnya.