Jawa Pos

KPU Target Partisipas­i Pilbup 75 Persen

Figur Calon Juga Menentukan

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Tingkat partisipas­i pemilih dalam pemilu menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo. Sebab, jumlahnya selalu minim. Banyak yang golput. Dalam pilbup 2020 ini, KPU berupaya meningkatk­an jumlah pemilih. Targetnya mencapai 75 persen.

Pada pilkada 2015, jumlah pemilih hanya 55,9 persen. Minimnya partisipas­i warga juga terlihat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Totalnya mencapai 64,5 persen.

Ketua KPU Sidoarjo M. Iskak menyatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi. Ada empat faktor pemicu rendahnya jumlah pemilih. Pertama, jumlah calon. Dalam pilbup dan pilgub, jumlah calon sedikit. Akibatnya, warga tidak punya pilihan lain.

Kondisi itu berbeda dengan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2019. Tingkat partisipas­i warga mencapai 82 persen. Menurut Iskak, banyak kandidat yang berlaga di pilpres dan pileg. Total, ada 684 caleg ditambah empat pasangan capres. ’’Warga antusias memilih,’’ katanya setelah peluncuran pilkada 2020 di The Sun Hotel Sabtu (1/2).

Pemicu kedua adalah lokasi tempat pemungutan suara (TPS). Dalam pilpres dan pileg, TPS lebih dekat dan lebih banyak. Perbanding­annya, satu TPS disiapkan untuk 300 pemilih dalam pilpres dan pileg. Sebaliknya, pada pilbup dan pilgub, satu TPS diperuntuk­kan 550 pemilih.

Pemicu ketiga adalah rasa nasionalis­me. Dalam pilpres, seluruh warga tergerak. Sebab, calon yang dipilih diharapkan menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia.

Yang tidak kalah penting adalah figur calon. Tingkat pemilih bakal terdongkra­k jika kandidat mampu meraih simpati warga. Nah, pada 2020 ini, KPU menargetka­n penambahan angka partisipas­i pemilih hingga 75 persen. Untuk mewujudkan target tersebut, salah satu caranya adalah memperbany­ak sosialisas­i. Tujuannya, warga mengetahui tahapan pemilu dan calon yang dipilih.

Iskak menjelaska­n, KPU sudah membagi tim sosialisas­i. Ada tiga tim yang turun. KPU bertugas menyosiali­sasikan pilbup di tingkat kabupaten. Panitia pemilihan kecamatan (PPK) diberi amanah sosialisas­i tingkat kecamatan. Nah, di level desa, tugas itu diemban panitia pemungutan suara (PPS). ’’Harus turun bersama,’’ tuturnya.

Teknis sosialisas­i juga telah dirancang. Pilbup akan digaungkan lewat tiga cara. Yakni, sosialisas­i tatap muka, melalui media massa, dan media elektronik. ’’Kami juga sosialisas­i ke parpol,’’ ujarnya.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? M. Iskak
DIMAS MAULANA/JAWA POS M. Iskak

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia