BHS Upayakan Kesehatan Warga Sidoarjo
Helat Cek Kesehatan Gratis di Pasar Larangan
KESEHATAN merupakan infrastruktur yang sangat penting bagi masyarakat. Khususnya di lingkungan pasar. Sehingga para pedagang pun bisa berjualan dengan higienis dan dapat lebih meningkatkan ekonomi dengan baik. Untuk itulah Bambang Haryo Soekartono (BHS) menginisiasi program cek kesehatan yang muaranya menjadi pusat kesehatan masyarakat sesuai SNI di pasar-pasar Sidoarjo.
”Ke depannya pasar-pasar di Sidoarjo wajib terstandardisasi oleh BSN (Badan Standardisasi Nasional, Red),” tegas BHS.
Pasar-pasar tersebut harus menekankan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan. Sebelumnya, BHS berhasil menjadikan Pasar Sukodono, Sidoarjo, sebagai pasar pertama di Jawa Timur yang lulus SNI. Hal itu dilakukan dalam tanggung jawabnya sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019.
Perhatian BHS terhadap kesehatan warga pasar di Sidoarjo itu direalisasikan dalam tindakan konkret. Alumnus Fakultas Teknologi Kelautan ITS itu menghelat layanan kesehatan gratis di Pasar Larangan, kemarin (2/2). Tema yang diangkat adalah BHS Peduli Lingkungan dan Kesehatan.
Beberapa pemeriksaan medis tersedia gratis untuk masyarakat. Di antaranya, cek kolesterol, asam urat, tekanan darah, dan gula darah. BHS ingin masyarakat tidak melupakan kesehatan meskipun sibuk beraktivitas sehari-hari. ”Kalau pedagang sehat, konsumen pun akan sehat,” ujarnya.
Upaya BHS itu berbuah positif. Warga beramairamai memeriksakan kesehatan. Salah seorangnya adalah pedagang Pasar Larangan Sri Riwayati yang rela menunggu sejak dini hari. ”Tadi dengar banyak orang bilang ada cek kesehatan gratis, ya saya rela nunggu biar bisa periksa. Alhamdulillah, kegiatan seperti ini membantu saya serta rakyat kecil yang membutuhkan,” ungkap warga Tulangan, Sidoarjo, itu.