Usulkan HC untuk Gubernur Jatim
Alumni Unej Bersatu di Bawah Naungan Kauje
PENGUKUHAN pengurus Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) pada Sabtu lalu (1/2) menghasilkan beberapa harapan. Organisasi yang diketuai Sarmuji itu ingin mengoptimalkan potensi alumni Universitas Jember (Unej). Kauje juga mengusulkan gelar doktor honoris causa untuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya. Banyak pejabat provinsi dan tokoh politik yang menjadi bagian dari organisasi tersebut. Antara lain, Nurul Ghufron (Komisioner KPK), Ninik Rahayu (Komisioner Ombudsman RI), Syamsul Wibowo (Dirjen PDT Kemendes PDTT), Fattah Jasin (Kepala Bakorwil Pamekasan). Lalu Gatot Sudjito, anggota DPR RI dari Partai Golkar, Arief Wibowo (Wakil ketua komisi II DPR RI). Dari pejabat pemprov hadir Hadi Sulistyo (Kadinas Pertanian), Beni Sampirewanto (Kadis Kominfo), Jonathan Judianto (Kabaskebangpol), Budi (Kasatpol PP), serta beberapa pejabat dan tokoh lainnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sedianya hadir pada pertemuan tersebut. Namun, mantan menteri sosial itu sedang mendampingi Menko Polhukam Mahfud MD kunjungan di beberapa tempat di Sidoarjo. Khofifah pun diwakili Emil Elestianto Dardak selaku Wakil Gubernur Jatim.
Dalam pertemuan tersebut, Emil mengulas peran Unej di wilayah tapal kuda. Menurutnya, Unej bisa menjadi center of gravity. Areanya meliputi Pasuruan sisi timur, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Kontribusi Unej dalam bidang pembangunan, pengembangan sumber daya manusia, dan ekonomi sangat dibutuhkan. ”Tentu, semua itu harus ada dukungan dari
stakeholders setempat,” ucapnya.
Emil yang juga mantan Bupati Trenggalek itu menyebut Jatim sebagai provinsi terbesar kedua di Indonesia membutuhkan perguruan tinggi unggul. Peran tersebut dapat diemban Unej sekaligus menjadi penggerak utama di wilayah tapal kuda. ”Peran yang sangat dibutuhkan adalah mengembangkan potensi di berbagai bidang secara profesional,” ujarnya.
Dia juga mengatakan alumni Unej banyak yang berkiprah di tingkat nasional. Harapannya, para alumni tersebut semakin dikenal publik. Dengan begitu, alumni yang berhasil di berbagai bidang itu dapat membanggakan Unej.
Sarmuji sepakat dengan ulasan tersebut. Kauje memiliki beberapa visi dan misi. Salah satunya mengoptimalkan potensi alumni Unej. Mereka memiliki peluang dan kesempatan yang sama dengan alumni universitas ternama lainnya.
Dia juga mengungkapkan komitmen Kauje untuk membesarkan Unej. Kauje siap bersinergi dengan kampus. Kauje menyadari bahwa organisasi tersebut tidak ada artinya tanpa Unej. ”Karena itu, kami tidak akan bekerja hanya sebagai entitas Kauje, tugas kami menjadikan Unej sebagai universitas unggulan di Indonesia,” ujar Sarmuji.
Banyak cara yang akan dilakukan untuk mewujudkan itu. Salah satunya, Kauje akan membangun jaringan di dalam dan luar negeri. Unej pun semakin dikenal publik. Pada kesempatan itu, Sarmuji menyinggung sosok Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dia menilai Khofifah merupakan pemimpin yang unik.
Khofifah memiliki karakter pekerja keras. Beliau juga tanggap dalam menangani persoalan dan berdedikasi besar kepada masyarakat. ”Kalau saya jadi rektor, saya tidak ragu memberi gelar doktor honoris causa kepada Khofifah,” ujar Sarmuji.
Pernyataan itu mengundang respons dari alumni Unej yang ada di ruangan tersebut. Termasuk Rektor Unej Dr Iwan Taruna yang turut hadir. Dia menanggapi positif usulan tersebut. Iwan akan mendiskusikan usulan itu dengan senat kampus. ”Dalam waktu dekat, diskusi itu akan kami laksanakan sehingga ada tindaklanjut atas usulan ini,” katanya.