Jawa Pos

SIMULASI KOMPETISI RESMI

-

BANGKALAN, Jawa Pos – Hanya kemenangan yang bisa membuka peluang Persebaya Surabaya lolos ke babak semifinal Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2020. Masalahnya, pada laga pemungkas grup A, Persebaya harus menghadapi tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Bangkalan

(live MNCTV pukul 18.30 WIB).

Kondisi tersebut kurang ideal bagi Green Force, julukan Persebaya. Apalagi, mereka dipastikan tidak diperkuat dua stoper, Rachmat Irianto dan Hansamu Yama. Dua pemain itu sudah berangkat mengikuti training center (TC) bersama timnas. Sejatinya, kondisi Madura United sama. Mereka tidak bisa menurunkan Zulfiandi dan Fachruddin Aryanto. Keduanya juga harus mengikuti TC timnas.

Tapi, kepercayaa­n diri pemain Madura United tengah menanjak. Maklum, mereka baru saja menang 1-0 atas Persik Kediri (12/2). Dukungan suporter kian membuat Madura United di atas angin.

Bandingkan dengan Green Force yang tertekan setelah kalah 0-1 oleh Bhayangkar­a FC (12/2). Pelatih Persebaya Aji Santoso tak menampik bahwa pemainnya tengah tertekan. Tapi, dia meminta anak asuhnya tetap tenang. ’’Toh ini baru pramusim kan,’’ katanya kepada Jawa Pos. Meski begitu, Aji meminta anak asuhnya tetap tampil maksimal. Apalagi, ajang tersebut memang dipakai untuk sarana menguji komposisi sebelum tampil di kompetisi resmi. ’’Kalau bisa jadi yang terbaik, kenapa tidak? Tapi, kalau akhirnya gagal (lolos), nggak masalah. Kami segera lakukan evaluasi,’’ tambah pelatih 49 tahun itu.

Bagi Aji, permainan anak asuhnya sudah bagus dalam dua laga terakhir. Hanya, dia menilai kelelahan menjadi kendala terbesar. Bayangkan, skuad Persebaya harus bermain empat kali dalam delapan hari terakhir. Artinya, mereka bermain dua hari sekali. Sebelum PGJ, Persebaya mengadakan uji coba kontra Sabah FA (8/2). ’’Padahal, untuk mengembali­kan pemain ke kondisi fisik ideal, minimal butuh lima hari,’’ kata Aji. Sebaliknya, kondisi Madura United lebih bugar. Mereka hanya bermain tiga kali dalam enam hari. Untung, Persebaya punya catatan apik. Kali terakhir bersua Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, mereka menang 3-2. Itu terjadi pada putaran kedua Liga 1 2019.

Dalam laga tersebut, David da Silva mampu mencetak brace. Karena itu, pelatih Madura United Rahmad Darmawan akan memberikan perhatian khusus kepada striker asal Brasil tersebut. ’’Persebaya bisa bermain compact defend, kemudian melakukan serangan balik dengan Da Silva di depan. Tentu saya akan memberi treatment ke pemain untuk mengantisi­pasi situasi seperti itu,’’ kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Bagi RD, menghadapi Persebaya dalam laga pemungkas menjadi sebuah keuntungan. Dengan begitu, anak asuhnya bisa merasakan tekanan yang besar. Meski baru ajang pramusim. Karena itu, RD berharap anak asuhnya menunjukka­n mental terbaik pada laga nanti. ’’Ini seperti simulasi kompetisi resmi. Jadi, kami akan tetap fight untuk bisa lolos ke babak empat besar,’’ ungkap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.

RD memang ingin anak asuhnya melenggang sejauh-jauhnya. Dengan begitu, jumlah laga yang dilakoni bertambah. Itu dinilai sangat menguntung­kan tim. ’’Dengan lolos, kami tidak perlu bingung cari lawan untuk laga uji coba tambahan,’’ ujar pelatih yang juga pernah menangani

Tira Persikabo itu.

 ??  ??
 ??  ?? MENGUJI AMUNISI: Mahmoud Eid (kanan) dan Brian Ferreira mungkin disiapkan menjadi starter pada laga penentuan malam nanti.
MENGUJI AMUNISI: Mahmoud Eid (kanan) dan Brian Ferreira mungkin disiapkan menjadi starter pada laga penentuan malam nanti.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia