Hari Ini Pemaparan Layout Sirkuit
JAKARTA, Jawa Pos – Polemik terkait rencana pergelaran Formula E (FE) 2020 di kawasan Medan Merdeka, Jakarta, mulai terurai. Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka sudah memberikan izin kepada Pemprov DKI Jakarta untuk menggelar balapan di sana.
Panitia penyelenggara Jakarta ePrix, Formula E Operations (FEO), FIA, dan tim perancang sirkuit sudah menggelar tinjauan lokasi akhir Januari lalu. Bocoran rencana sirkuit pun sudah beredar luas. Bahkan, sudah muncul beberapa versi layout sirkuit.
Namun, berdasar informasi terakhir, sirkuit yang berada di kawasan Monas (Monumen Nasional) tersebut disiapkan memiliki panjang 2,6 kilometer dengan 11 tikungan (4 ke kiri dan 7 ke kanan). Sedangkan posisi start dan finis bakal disiapkan di sisi selatan Monas.
Ketika Jawa Pos mengonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut, pihak penyelenggara masih enggan blak-blakan. ’’Besok (hari ini) kami bersama FEO akan menyampaikan detailnya di Jakarta,’’ ucap Direktur Komunikasi Jakarta ePrix Dhimam Abror Djuraid saat dihubungi kemarin.
Waktu tersisa untuk persiapan kurang dari empat bulan sebelum race day pada 6 Juni 2020. Hingga kemarin, belum ada pengerjaan fisik terkait sirkuit jalanan di pusat kota Jakarta tersebut. ’’Ada UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Harus kami perhatikan penuh dalam pembangunan sirkuit dan fasilitas lainnya,’’ ucap Chairman OC Jakarta ePrix Dwi Wahyu Daryoto dalam pernyataan resmi. Wajar saja, kawasan Monas memang termasuk kawasan cagar budaya. Ada regulasi yang wajib dipatuhi dalam menjalankan kegiatan di Monas.
Karena sifatnya sirkuit nonpermanen, paddock, area start-finis, plus grandstand bakal disiapkan mendekati waktu balapan. Selain itu, pihak penyelenggara akan melakukan pengaspalan di sejumlah titik sirkuit. Masalah cuaca juga menjadi perhatian penyelenggara. Sebab, pada awal 2020 ini, kawasan Monas rawan banjir ketika curah hujan tinggi.
Seri FE di Jakarta menjadi satu di antara sebelas balapan yang dijadwalkan musim ini. Indonesia adalah satu di antara empat negara Asia yang menjadi penyelenggara balapan mobil elektrik tersebut. Namun, Sanya ePrix Tiongkok yang dijadwalkan 21 Maret 2020 batal lantaran wabah virus korona (Covid-19).