Selesaikan Markah dan Aspal MERR Perbatasan
MERR SurabayaSidoarjo Dibuka Sabtu
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah uji coba pembukaan jalur Middle East Ring Road (MERR) Surabaya– Sidoarjo dilakukan pada Rabu sore (12/2), pengerjaan kawasan itu dilanjutkan kemarin (13/2). Di antaranya, memasang markah, mengaspal jalan, serta mempercantik jembatan pembatas Surabaya–Sidoarjo.
Kepala Dishub Jatim Fattah Yasin menjelaskan, pembuatan markah meliputi garis lurus, garis putus-putus, dan penunjuk arah. ”Sebenarnya mau dipasang pada Rabu sore itu. Tapi, saat itu hujan. Sehingga dilanjutkan hari ini (kemarin, Red),” katanya
J
Sementara itu, pengaspalan jalan meliputi U-turn dan jembatan pembatas Surabaya–Sidoarjo. ”Teman-teman DPUBMP Surabaya yang mengerjakan,” ungkap dia. Dari pengamatan Jawa Pos di lapangan, petugas juga mempercantik jembatan dengan pengecatan ulang. Baik di sisi barat maupun timur. Kondisinya memang agak memudar. Ada pula yang mengelupas.
Warna cat dipilih sesuai dengan warna existing. Yakni, hijau. Kabid Perancangan dan Pengawasan DPUBMP Surabaya Farhan Sanjaya mengatakan, ada 15 petugas yang
stand by di lokasi. Mereka berbagi tugas. ”Selain mengecat jembatan, mereka memperbaiki aspal dan mengangkut sampah yang ada di area MERR Gunung Anyar,” ungkap dia.
Pengerjaan itu bukan sekadar perawatan. Dalam waktu dekat, akses yang menghubungkan dua wilayah tersebut dibuka secara resmi. Sebelumnya, uji coba masih menemui beragam kendala. Di antaranya, soal pengoperasian traffic light (TL) dan sosialisasi kepada masyarakat.
”Banyak yang kaget karena sudah ada TL dan rambu-rambu lalu lintas lainnya. Biasanya, kan ada yang nyelonong,” ungkap Fattah.
Berdasar catatan, setidaknya ada 8 TL yang akan difungsikan di kawasan tersebut. Di area utara (Surabaya) ke selatan (Sidoarjo) atau sebaliknya masing-masing ada empat titik. Sementara itu, di area timur (Juanda) ke barat (Tambak Sumur) atau sebaliknya ada empat titik. ”Kami juga memasang rambu dilarang berhenti, berbelok, dan lainnya,” ungkap Fattah.
Problem kemacetan memang menjadi salah satu alasan segera dibukanya akses tersebut. ”Di hari biasa memang terlihat padat. Bisa diurai. Tapi kalau Jumat, macet full,” kata Andi Wibowo, warga sekitar. Warga Tambak Sumur itu menjelaskan, penumpukan kendaraan paling banyak terjadi pada sore dari arah Surabaya menuju Sidoarjo.
Rencananya, akses dua arah jalan middle east ring road (MERR) di Gununganyar dibuka Sabtu (15/2). Pemkot sudah menyiapkan pembukaan secara resmi dalam rapat-rapat internal. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan hadir langsung dalam pembukaan tersebut bersama jajaran pejabat Pemkot Surabaya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati mengungkapkan bahwa pembangunan jalan MERR itu sebenarnya selesai sejak 2018. Tapi, tak bisa langsung difungsikan karena perlu sinkronisasi akses.
”Kalau pembebasan lahan malah sejak 1997. Total ada 551 persil yang dibebaskan,” ungkap Erna kemarin. Total panjang MERR mencapai 10 kilometer yang membentang dari Gununganyar hingga Kalijudan. Total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan jalan tersebut plus pembebasan lahan mencapai Rp 425 miliar. Dana tersebut hanya berasal dari APBD. Selain itu, ada ruas di MERR yang dibantu dibangunkan oleh pengembang Galaxy dan Purimas.
Pembebasan yang paling menyita banyak waktu memang di kawasan Gununganyar. Dari 280 persil, ada 24 persil yang harus dikonsinyasi. Yakni, uang untuk ganti rugi dititipkan di pengadilan. ”Yang sudah mengambil uang di pengadilan ada 17 persil. Sisanya belum mengambil, masih ada tujuh persil,” ungkap Erna.
Ke depan, pemkot membangun saluran dan jalur pedestrian yang layak di sisi kiri dan kanan MERR sisi Gununganyar tersebut. Sudah ada lampu penerangan jalan umum dengan bentuk yang artistik di sepanjang jalan itu. ”Sementara ini dimaksimalkan dulu fungsi jalan salurannya,” tambah dia.