Jawa Pos

Kabur dari Pondok, Ditemukan di Malang

-

SURABAYA, Jawa Pos – Ahmad Romli, kakek MIN, tengah menanti kabar dari cucunya yang menghilang pada Rabu siang (12/2). Kemarin (13/2) Romli tampak menanti kabar keberadaan cucunya itu di rumah kosnya di Jalan Tembok Dukuh 18, Surabaya.

Dia menuturkan, peristiwa itu terjadi saat Nita Dahlia, ibu bocah 12 tahun tersebut, hendak mengantark­annya ke Rumah Alquran Mahmudah di Jalan Bubutan Gang VI Nomor 19, Surabaya

J

Saat itu MIN sudah menjalani masa liburan. ’’Itu mau diantarkan ke pondok. Soalnya sudah libur,’’ tutur sang kakek.

Romli menambahka­n, saat tiba di pondok, MIN enggan masuk dan menjalani aktivitas. Tapi, sesampai di pondok, orang tuanya mengajakny­a kembali pulang ke rumah. Namun, ajakan itu juga ditolak bocah tersebut. ’’Setelah itu ditinggal pulang. Harapannya, dia tatak. Toh sudah lama mondok di situ. Tapi, setelah dijemput lagi, anaknya sudah tidak berada di tempatnya,’’ ujarnya.

Romli menyebutka­n, hingga kemarin sore orang tuanya terus berupaya mencari keberadaan putri pertamanya tersebut. Selanjutny­a, Misni, salah seorang ustadah di Rumah Alquran

Mahmudah, menuturkan bahwa MIN sudah menjadi santri di rumah Alquran itu hampir setahun, tepatnya sejak Juni 2019.

Misni menyatakan, MIN tergolong santri yang rajin. Menurut dia, MIN mampu menghafal tujuh juz Alquran. Namun, karena beberapa hal, MIN dipulangka­n per 4 Februari 2020 dan direncanak­an kembali pada Rabu pagi, hari saat MINdikabar­kan menghilang dari rumah Alquran.

Dia menuturkan, saat itu yang mengantark­an MIN adalah nenek dan ibunya. Namun, MINmenolak jika harus kembali ke rumah Alquran. Dia juga tidak mau jika harus kembali ke rumahnya di Jalan Tembok Dukuh.

Sementara itu, Kanitreskr­im Polsek Bubutan Ipda Purwanto membenarka­n adanya kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan anak meninggalk­an pondok tanpa pamit. Kapolsek Bubutan AKP Ari Galang Saputro mengatakan, korban berinisial MIN telah ditemukan. Perempuan berusia 12 tahun itu ditemukan di Kota Malang kemarin sore (13/2).

Dari pemeriksaa­n kamera pengintai, korban bersama seorang laki-laki menggunaka­n sepeda motor dari Jalan Pahlawan, Bubutan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban menghilang karena diculik atau atas dasar suka sama suka.

Meski begitu, apa yang dilakukan laki-laki tersebut salah. Sebab, dia telah membawa kabur anak di bawah umur tanpa izin orang tua korban. ’’Kasusnya masih kami dalami. Saat ini korban kami jemput ke Malang,’’ ujarnya.

Kapolresta Malang Kombespol

Leo Simarmata membenarka­n kabar bahwa korban ditemukan di wilayah hukumnya. Namun, dia belum bisa berkomenta­r banyak karena harus melakukan pemeriksaa­n dulu. ’’Baru aja sampai di mako,’’ katanya.

Yang jelas, kata dia, korban ditemukan di Jalan SoekarnoHa­tta sekitar pukul 18.00. MINdiamank­an bersama seorang pria. Mereka sedang berada di konter ponsel ketika terlihat petugas. ’’Langsung kami bawa keduanya karena kabar kehilangan itu sebelumnya menyebar di polres jajaran,’’ ucap perwira dengan tiga melati di pundak tersebut.

Leo menyatakan, terduga pelaku yang membawa korban hanya satu. Menurut dia, latar belakangny­a masih didalami penyidik. Termasuk alasannya pergi ke Malang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia