Latih Siswa Tanggap Bencana
SURABAYA, Jawa Pos – Menghadapi situasi bencana, dibutuhkan pengetahuan spesifik agar risiko bisa diminimalkan. Menyadari hal tersebut, SMPN 28 Surabaya mengadakan satuan pendidikan aman bencana (SPAB). ”Jadi, peserta didik lebih siaga saat menghadapi bencana. Tak hanya di sekolah, tapi di segala keadaan,” ujar Dr Triworo Parnoningrum MPd, kepala SMPN 28 Surabaya.
Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) serta Dinas PMK Surabaya. Dengan begitu, pengetahuan yang disampaikan lengkap dan menyeluruh. Simulasi tersebut meliputi gempa, puting beliung, tsunami, dan kebakaran.
Pada simulasi kebakaran, pelatih dari PMK memberikan beberapa penjelasan sesuai dengan sumber api. Misalnya, kebakaran yang bersumber dari slang elpiji. Pada pelatihan itu, kebakaran disimulasikan dengan menggunakan tong sampah yang di dalamnya sudah dilahap api. Siswa diminta memadamkan dengan bantuan alat pemadam api ringan (APAR) atau kain basah. ”Kain basah ini bisa ditumpuk lagi dengan kain basah lain kalau api masih terlihat,” ujar Woro.
Selain kebakaran, siswa dihadapkan pada simulasi beberapa jenis bencana alam. Seluruh murid diminta memasuki kelas masing-masing. Alarm sekolah kemudian dibunyikan, komando terpusat memandu evakuasi. Siswa berjongkok di samping meja sembari melindungi kepala dengan tas. Lalu, perlahan-lahan diminta berjalan ke luar kelas. ”Ini untuk simulasi gempa dan puting beliung,” jelas Woro.
Bukan hanya simulasi di sekolah, siswa juga diajari menghadapi bencana tersebut di beragam keadaan. Misalnya, jika sedang berada di dalam mobil atau luar ruangan. ”Kalau sedang di dalam kendaraan, harus berhenti dan mencari lokasi yang aman. Sedangkan kalau di luar, hindari tiarap di tanah jika ada petir menyambar.
Pihak sekolah sedikit mengalami kesulitan untuk memberikan simulasi tsunami. Sebab, tak ada lokasi ideal untuk evakuasi. ”Sulit menemukan dataran tinggi dalam 20 menit,” katanya. Karena itu, pihaknya hanya memberikan pengetahuan umum terkait tsunami.