Baru Dibangun, Drainase Jalan Cerme–Metatu Tak Berfungsi
Total Menelan Dana Rp 12 M
GRESIK, Jawa Pos – Kekhawatiran kualitas sejumlah proyek infrastruktur tahun anggaran 2019 tidak maksimal benar-benar menjadi kenyataan. Proyek peningkatan jalan dan drainase Jalan Cerme–Metatu, misalnya. Ternyata, saluran drainase di lokasi itu tidak berfungsi. Air hanya menggenang di box culvert.
Padahal, pada APBD 2019, alokasi anggaran untuk pelaksanaan proyek tersebut mencapai Rp 12 miliar. Anggaran tersebut untuk mengerjakan peningkatan jalan dan pembuatan drainase.
Pantauan Jawa Pos, jalan di Desa
Kandangan itu sudah mulus. Bahu jalan pun sudah rapi. Namun, box culvert sepanjang jalan tersebut terlihat tidak berfungsi maksimal. Di sejumlah titik, genangan itu hampir mencapai atap box culvert. Padahal, kondisi sedang tidak hujan. Ternyata, titik akhir pembuangan air box culvert tersebut tidak jelas.
Ketika disusuri, alirannya mengarah ke sawah. Itu pun airnya tidak bisa mengalir. Padahal, jalan aspal lama lebih rendah daripada drainase tersebut. Kalau hujan deras, dipastikan air bakal meluber ke badan jalan. ”Tujuan proyek peningkatan Jalan Cerme– Metatu itu agar jalan tidak mudah rusak lagi karena tergenang air. Tapi, kalau kondisinya begini, ya sama saja,” ujar beberapa warga setempat.
Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menduga kondisi tersebut. Dia menyebut, dari hasil evaluasi, pengerjaan drainase dan peningkatan Jalan Cerme– Metatu itu termasuk progres yang buruk. ”Akhir tahun lalu kan termasuk yang kami soroti. Sampai tahun anggaran berakhir belum selesai,” katanya.
Soal saluran air, politikus PKB itu juga sudah mengingatkan agar eksekutif mengerjakan infrastruktur melalui perencanaan yang matang. Hal itu juga disampaikan dalam rapat evaluasi bersama organisasi perangkat daerah (OPD) beberapa waktu lalu. ”Sudah banyak terjadi ketika hasil proyek infrastruktur malah berdampak buruk bagi warga sekitar. Ini seharusnya menjadi perhatian bersama. Masak saluran tidak ada arahnya? Lalu, air mau mengalir ke mana? Ya, meluber kalau hujan,” katanya.