Overpass Baru Wage Ditutup Sementara
SIDOARJO, Jawa Pos – Jembatan layang
baru di Wage ditutup lagi. Meski konstruksi jembatan sudah selesai, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII masih menyelesaikan pemasangan pembatas jalan. Akses menuju overpass juga akan dilebarkan. Masih ada bangunan liar.
Selama ini akses menuju overpass kurang lebar. Belum sejajar dengan mulut overpass. Karena itu, pengguna jalan harus sedikit berbelok sebelum naik ke overpass. Adanya tanjakan tentu menyulitkan pengguna jalan. ”Jadi, nanti jalannya lurus antara tanjakan dan overpass. Setelah itu, baru uji layak fungsi,” jelas Kasi Pembangunan BBPJN VIII Sigit Maladi kemarin.
Selain itu, lanjut Sigit, menunggu penertiban 12 bangunan liar pertokoan di sisi barat overpass. Sebenarnya, ada kesepakatan antara PT Jasa Marga dan penghuni bangunan tersebut. Kemarin (13/2) bangunan harus dikosongkan. Petugas pun bisa mulai membongkar kemarin.
Ternyata, saat tim datang, bangunan tersebut belum kosong. Bahkan masih digunakan. Pembongkaran pun dibatalkan. ”Dua minggu lalu minta waktu sampai hari ini (kemarin, Red), ” ujar petugas Bagian Aset dan Logistik Jasa Marga Wilayah Surabaya Gempol Ahmad Purwiji.
Namun, ternyata pengguna bangunan di lahan milik Kementerian PUPR itu minta pengukuran. Mereka beralasan agar yakin lahan mana saja yang milik PUPR. ”Karena mengakomodasi warga, kami tunda penertibannya,” tambah Saiful Aslihu, petugas jasa marga. Posisi 12 bangunan tersebut membuat akses masuk ke overpass tidak lurus. Harus ada belokan.
”Penertibannya juga menunggu kesiapan banyak pihak. Dari polresta dan lainnya,” katanya. Karena akses overpass kerap macet, BBPJN berharap pengerjaan jembatan tersebut cepat selesai. Sigit berupaya agar overpass bisa segera dioperasikan. Tidak sampai satu bulan. ”Harapannya begitu,” katanya.