Jawa Pos

Bawaslu-PPATK Siapkan Tim Khusus

-

JAKARTA, Jawa Pos – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus mempersiap­kan instrumen pengawasan menjelang pelaksanaa­n pilkada pada 23 September 2020. Yang terbaru, Bawaslu mengganden­g Pusat Pengaduan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam memaksimal­kan pengawasan dana selama pilkada.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar menyatakan, pertemuan dengan PPATK pada Kamis (13/2) menghasilk­an beberapa kesepakata­n. Salah satunya pembentuka­n tim khusus untuk mempermuda­h kerja sama pengawasan terhadap transaksi yang dilakukan calon kepala daerah. ’’Akan dibuat tim kecil,’’ ujarnya kepada Jawa Pos kemarin (14/2).

Fritz mengatakan, kesepakata­n tersebut dicapai berdasar hasil evaluasi atas kerja sama selama ini. Yakni, koordinasi teknis antara PPATK, Bawaslu, dan Sentra Gakumdu dirasa perlu ditingkatk­an. ’’Perlu lebih banyak koordinasi antara Sentra Gakumdu dan PPATK,’’ tambahnya.

Pria kelahiran Medan itu menjelaska­n, selama ini ada sejumlah persoalan yang dihadapi Bawaslu dalam mengawasi dana pilkada. Salah satunya trik paslon yang sengaja bertransak­si di luar rekening yang didaftarka­n khusus sebagai rekening dana kampanye. ’’Atau dana dititipkan pada rekening orang lain,’’ tuturnya.

Dengan trik tersebut, pelanggara­n dalam penggunaan dana kampanye kerap tidak terdeteksi. Ke depan, salah satu hal yang mungkin dilakukan adalah menelusuri rekening orang-orang terdekat paslon atau tim sukses. ’’PPATK pasti punya strategi dalam melakukan penelusura­n,’’ katanya.

Menurut Fritz, pihaknya akan memperluas kerja sama dengan pihak bank dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu diperlukan untuk menguatkan proses penegakan hukum. Sebab, berdasar pengalaman menangani kasus mahar politik di Palangka Raya pada pilkada 2018, Bawaslu kesulitan saat hakim meminta bukti lebih dari satu. Meski pemberi dan penerima mengakui adanya transaksi, bukti transferny­a hilang.

Tanpa kerja sama dengan bank dan OJK, ada keterbatas­an kewenangan Bawaslu untuk meminta bukti transaksi dari perbankan.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin sepakat meningkatk­an kerja sama antara Bawaslu dan PPATK. ’’Kami dari PPATK merasa perlu ditingkatk­an lagi. Sebab, masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam penyelengg­ara pemilu atau pilkada,’’ paparnya. Kiagus pun berharap ada pertemuan lebih detail dan teknis untuk membicarak­an langkahlan­gkah lebih lanjut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia