Rekrut 14.367 Personel PPS untuk Pilkada Serentak
Waspadai Janji Diterima dengan Imbalan
SURABAYA, Jawa Pos – KPU di 19 kabupaten/kota penyelenggara pilkada serentak 2020 di Jatim kembali melanjutkan fase rekrutmen panitia ad hoc. Kali ini yang segera direkrut KPU adalah panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa/ kelurahan.
Dalam rekrutmen tersebut, lembaga penyelenggara pemilu itu bakal merekrut 14.367 personel. Mereka akan bertugas di 4.789 kelurahan dan desa di 19 daerah penyelenggara pilkada serentak. Tak jauh berbeda dengan event sebelumnya, setiap PPS berisi tiga personel.
Ketua KPU Jatim Choirul Anam menjelaskan, pendaftaran dibuka mulai pekan depan. Tepatnya pada 18–23 Februari. ”Untuk pelaksanaannya digelar di setiap KPU kabupaten/kota,” katanya kemarin.
Anam menerangkan, tak jauh berbeda dengan rekrutmen panitia ad hoc lainnya, ada sejumlah tahapan yang digelar dalam seleksi calon anggota PPS. Mulai tes tulis hingga wawancara. ”Semua melewati tahapan yang sudah ditetapkan dan berlangsung profesional,” ujarnya. Namun, dibanding rekrutmen panitia ad hoc lainnya, KPU memberikan atensi lebih besar terhadap rekrutmen PPS. Hal itu tak terlepas dari kabar bahwa seleksi panitia di tingkat desa/kelurahan tersebut kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengambil keuntungan. Salah satunya menjanjikan peserta diterima dengan imbalan tertentu.
Karena itu, Anam meminta masyarakat waspada. Tawaran itu, tegas dia, tidak benar .” Seluruh peser tayang ingin mendaftar tidak usah memedulikan praktik yang seperti itu,” tuturnya.
Yang juga potensial terjadi adalah munculnya kandidat PPS dari institusi yang tak diperbolehkan. Terutama dari parpol. Sebelumnya KPU juga sudah menggelar rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Sementara itu, rencana rekrutmen panitia ad hoc juga tengah disiapkan Bawaslu Jatim dan seluruh Bawaslu kabupaten/kota pelaksana pilkada. Lembaga tersebut segera merekrut pengawas di tingkat kelurahan/desa. ”Insya Allah pekan depan,” ucap Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi.
Tahapan krusial pilkada serentak memang sudah dekat. Pada 8 Juli mendatang KPU kabupaten/ kota secara serentak menetapkan kandidat yang bakal maju dalam pilkada. Setelah itu dilanjutkan masa kampanye plus persiapan penting lain.