Jawa Pos

Dijadikan Kapten agar Nyaman

-

MAKAN Konate sempat banjir paido. Dia dianggap sebagai biang kerok kekalahan Persebaya dari Bhayangkar­a FC Rabu lalu (12/2). Di laga itu pemain bertajuk megatransf­er tersebut gagal mengekseku­si penalti.

Namun, Aji Santoso punya kiat agar Konate bisa lepas dari tekanan. Secara mengejutka­n, Aji malah menunjuk Konate sebagai kapten dalam laga kontra Madura United kemarin sore. Padahal, Konate adalah pemain baru.

Kenapa harus Konate? ”Saya lihat Konate sedikit down setelah lawan Bhayangkar­a FC. Makanya, saya beri dia kenyamanan di tim ini dengan menunjukny­a sebagai kapten,” kata pelatih 49 tahun itu. Ternyata, keputusan Aji berbuah manis. ”Konate mampu menjawab kepercayaa­n saya dengan luar biasa,” tambah Aji.

Dalam laga itu, Konate tampil trengginas. Pemain asal Mali itu mampu mencetak dua gol dan membukukan satu assist. Bagi Konate, menjabat kapten Persebaya adalah sebuah kehormatan. ”Saya senang sekali ya (ditunjuk sebagai kapten, Red),” kata pemain 28 tahun itu. Saat pertama ditunjuk sebagai kapten, Konate berusaha mengangkat mental rekan satu timnya. Apalagi, sebelum laga, kondisi Persebaya tengah terjepit. Hanya kemenangan yang bisa membuat mereka lolos ke empat besar.

”Sebagai kapten, saya harus kasih motivasi tinggi ke teman-teman,” tambah mantan pemain Arema FC itu. Ternyata, motivasi yang diberikan Konate tersebut terlihat di lapangan. Permainan Green Force cukup agresif sepanjang laga. Mereka pun mampu meraih kemenangan 4-2 atas Madura United.

Meski begitu, tidak ada garansi bagi Konate untuk terus menjadi kapten.

Sebab, biasanya ban kapten melingkar di tangan Rachmat ”Rian” Irianto. Kebetulan, Rian absen dalam laga kemarin. Hingga kini, Aji belum menentukan kapten tim musim ini. ”Nanti sebelum kompetisi dimulai saya tunjuk tiga pemain sebagai kapten,” jelas Aji.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia