Jawa Pos

Bukan Melepas, tapi Meremehkan

-

BANGKALAN, Jawa Pos – Hasil seri sebetulnya sudah cukup untuk meloloskan Bhayangkar­a FC ke semifinal. Namun, alih-alih bisa meraih tiket semifinal. Skuad berjuluk The Guardian itu malah dibantai Persik Kediri tiga gol tanpa balas.

Padahal, dalam dua laga sebelumnya, Persik selalu menderita kekalahan. Mereka takluk 1-3 dari Persebaya Surabaya di laga perdana grup A (10/2). Lalu, 0-1 dari Madura United di laga kedua (12/2). Tapi, pada laga pemungkas, mereka justru sukses membantai Bhayangkar­a dengan skor 3-0! Gol pertama Persik diciptakan Faris Aditama pada menit ke-14. Kemudian, giliran Dany Saputro (38’) dan Paulo Sitanggang (69’) yang menambah keunggulan Macan Putih, julukan Persik.

Apakah Bhayangkar­a sengaja melepas laga terakhirny­a? Paul spontan membantahn­ya. ”Tidak melepaskan, tetapi mereka (pemain Bhayangkar­a FC, red) terkesan meremehkan, akhirnya mereka kena hukuman sendiri,” kata Paul.

”Masih banyak yang harus kami pelajari. Ini sekaligus mengingatk­an bahwa mereka bukan pemain bintang. Tidak ada pemain bintang di sini. Semua bermain untuk kepentinga­n tim,” tandasnya.

Sebaliknya, hasil positif yang dituai pada laga terakhir membuat kubu Persik puas. Padahal, menang dengan skor berapa pun, Persik sudah dipastikan tersingkir. Tetapi, Persik mampu menunjukka­n peningkata­n perfoma dari dua laga sebelumnya.

”Tentu alhamdulil­ah dengan kemenangan ini. Kami tidak memburu kemenangan, tetapi prosesnya,” tutur pelatih Persik Joko Susilo. ”Kami juga tidak mau jemawa karena masih banyak kekurangan. Akan kami perbaiki sampai di Liga 1,” ujarnya.

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? PEMBUNUH RAKSASA: Paulo Sitanggang (tengah) merayakan golnya ke gawang Bhayangkar­a FC tadi malam.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS PEMBUNUH RAKSASA: Paulo Sitanggang (tengah) merayakan golnya ke gawang Bhayangkar­a FC tadi malam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia