GP Tiongkok Mundur November
BEIJING, Jawa Pos – Teka-teki tentang jadi tidaknya GP Tiongkok digelar musim ini akhirnya terjawab. Formula 1 memutuskan untuk memundurkan balapan yang tertunda akibat mewabahnya virus korona itu sampai akhir tahun. Tepatnya 22 November mendatang. Formatnya pun bakal disederhanakan.
’’Merespons keputusan WHO terkait virus korona yang menjadi status darurat kesehatan global, Formula 1 dan pihak-pihak terkait akhirnya harus mengambil keputusan ini.” Demikian rilis resmi Formula 1 dilansir Reuters. Sebelumnya, GP Tiongkok dijadwalkan berlangsung pada 19 April.
Kontributor Jawa Pos di Shanghai Jun Qian mendapat bocoran dari penyelenggara lokal bahwa 22 November menjadi jadwal yang paling mungkin dipersiapkan untuk menyelenggarakan GP Tiongkok. Itu berarti hanya seminggu sebelum GP pemungkas musim ini, yakni GP Abu Dhabi yagng berlangsung pada 29 November. Atau, akan ada tiga balapan yang berlangsung dalam tiga pekan beruntun. Yakni, GP Brasil pada 15 November, sepekan kemudian GP Tiongkok, dan diakhiri GP Abu Dhabi.
Format balapan juga akan dipangkas menjadi hanya dua hari. Sesi latihan bebas alias free practice (FP) yang biasanya digelar pada Jumat bakal berlangsung pada Sabtu. Sementara itu, babak kualifikasi dan balapan dilangsungkan pada hari yang sama, yakni Minggu. Situasi tersebut memang wajib dimaklumi mengingat jarak Brasil dan Tiongkok yang sangat jauh. Tim-tim perlu waktu untuk mengirimkan logistik dan semua peralatan berat. Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika wabah virus korona belum bisa diatasi saat itu.
Pemilihan jadwal pada akhir musim juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pihak Formula 1 untuk memonitor kondisi terakhir Tiongkok terkait virus yang sudah menewaskan 1.383 orang sampai kemarin tersebut. ’’Pilihannya hanya dua: penjadwalan ulang atau batal. Itu saja,” ucap Jun Qian.
Pada hari kasih sayang kemarin, tiga tim F1 meluncurkan mobil barunya. Mercedes W11 untuk kali pertama mengaspal di Sirkuit Silverstone, Inggris. Sebelumnya, mereka hanya memamerkan livery barunya dengan mobil tahun lalu W10. Yang pertama mencicipi mobil anyar adalah Valtteri Bottas pada sesi shakedown yang berlangsung 100 kilometer untuk pengambilan gambar.
Musim ini, Mercedes kembali berupaya menjaga status quo sebagai juara bertahan. Dominasi mereka sejak era mesin hybrid V6 diperkenalkan pada 2014 belum tergoyahkan. W11 yang disiapkan Mercedes kali ini juga mendapat sejumlah sentuhan. Salah satunya, peningkatan kinerja sistem paket pendingin.
Perbaikan tersebut diperlukan untuk mendukung kinerja mesin agar bisa tetap maksimal meski digeber habis-habisan sepanjang balapan. Masalah pendingin belum terurai sepenuhnya hingga akhir musim lalu. Itu terjadi lantaran adanya keterbatasan kapasitas radiator W10. Contohnya di GP Austria. Ketika cuaca panas terjadi, hal itu sangat mengganggu performa mobil Mercedes.
’’Kami membuat lebih banyak area (untuk radiator),’’ ucap Direktur Teknik Mercedes James Allison sebagaimana dikutip situs resmi Formula 1. Selain itu, dari aspek aerodinamika, sidepods anyar yang ditempelkan pada W11 diharapkan bisa meningkatkan kualitas aliran menuju radiator dan mengurangi dampak negatif dari getaran roda depan.
Dua tim papan tengah, Alpha Tauri (sebelumnya Toro Rosso) dan Alfa Romeo, juga membuka selubung mobil mereka. Livery Alfa Romeo C39 bernuansa kulit ular. Kimi Raikkonen berkesempatan melakukan pemanasan dalam sesi pengambilan gambar di Fiorano, Italia, kemarin. Livery tersebut hanya digunakan untuk tes.
Sedangkan Alpha Tauri diperkenalkan sebagai nama baru Toro Rosso pada musim ini. Tim junior Red Bull tersebut masih mengandalkan dua pembalap Daniil Kvyat dan Pierre Gasly. Tim peserta F1 akan memulai musim 2020 dari Catalunya ketika mengikuti tes pramusim yang dimulai Rabu pekan depan (19/2).