Hari Ini Resmikan MERR Gunung Anyar- Sidoarjo
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah melalui serangkaian percobaan dan persiapan, MERR Gunung AnyarSidoarjo diresmikan hari ini. Keputusan itu berdasar rapat beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov
Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkot Surabaya bulan lalu.
Berdasar pengamatan Jawa Pos di lapangan kemarin (14/2), akses yang menghubungkan dua wilayah itu disterilkan. Antara lain, membongkar lapak pedagang kaki lima di sisi barat jalan sampai menutup akses timur (Sidoarjo menuju Surabaya) dengan menggunakan road barrier. Area tersebut juga dijaga beberapa petugas satpol PP
Bukan hanya itu, pihak Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya membersihkan area jembatan. ’’Informasi peresmian besok (hari ini, Red). Petugas langsung disebar untuk membersihkan MERR Gunung Anyar,’’ tutur Kasi Kebersihan DKRTH Yuri Widarko. Setidaknya ada 20 petugas yang melakukan pembersihan. Mereka tidak sekadar memunguti sampah di saluran, tetapi juga di area median jalan dan jembatan pembatas. ’’Kami juga dibantu pihak kecamatan. Totalnya ada 80 orang,’’ katanya. ’’Ini memang ditunggu-tunggu masyarakat. Kami sudah siap,’’ tambah Kadishub Jatim Fattah Jasin.
Saat dimintai keterangan, Fattah mengatakan bahwa peresmian itu rencananya dihadiri Wali Kota Tri Rismaharini. ’’Ada pula unsur pemerintah Sidoarjo. Cuma kami belum bisa pastikan siapa yang datang,’’ tuturnya.
Saat ini petugas juga terus memfinalisasi markah jalan. Antara lain, membuat markah garis lurus, penunjuk arah, dan persiapan traffic light. ’’Selama uji coba yang kami lakukan dua jam pada Rabu (12/2), perlu sosialisasi terus-menerus ke masyarakat. Sebab, mereka agak kaget karena pemberlakuan TL di jalan itu,’’ ucap Fattah.
Para pengendara, kata dia, kerap menerobos lajur barat yang notabene merupakan lajur bagi pengendara dari Surabaya menuju Sidoarjo. ’’Nanti setelah peresmian tidak boleh lagi seperti itu. Kalau melanggar, kami tindak,’’ jelasnya. Saat ditanya banyaknya pengendara yang contra flow, dia menyatakan umumnya berasal dari Sidoarjo ke Surabaya atau dari Sidoarjo ke Tambak Oso atau Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya di Jalan H Anwar Hamzah.
’’Setelah diresmikan, TL difungsikan, pengendara dari Sidoarjo menuju Surabaya lewat sisi timur. Untuk yang Sidoarjo menuju Tambak Oso harus mutar menuju
Jalan Gunung Anyar Tambak atau Jalan Gunung Anyar Sawah,’’ ungkapnya. Bagi sebagian warga, hal itu dirasa memberatkan. Sebab, mereka harus memutar jauh.
’’Para pengendara kan inginnya yang praktis, Mas,’’ ungkap Yoyok, warga sekitar. Dia menerangkan, saat ini kemacetan parah kerap terjadidisisibaratjalan.Penyebabnya, pengendara dari Sidoarjo ke Surabaya belum bisa memasuki sisi timur MERR yang ditutup road barrier.
Nanti ada delapan TL yang difungsikan di kawasan tersebut. Di area utara (Surabaya) ke selatan (Sidoarjo) atau sebaliknya masingmasing ada empat titik. Sementara itu, di area timur (Juanda) ke barat (Tambak Sumur) atau sebaliknya ada empat titik.
’’Tapi, masih ada saja yang nekat, Mas,’’ kata warga Tambak Sumur itu sembari menunjuk ke arah pengendara yang menerobos. Dia mengatakan kerap melarang pengendara. Namun, ada saja yang nekat. Mereka membuka road barrier yang dibuat berjajar. ’’Karena satu berbuat begitu, pengendara lain ikut,’’ ungkapnya.
Sebelumnya, di sisi Sidoarjo juga dibuat bundaran untuk mengurai arus kendaraan utara– selatan dan barat–timur serta sebaliknya. Letaknya persis di flyover tol Tambak Sumur.
MERR Gunung Anyar-Sidoarjo, kata dia, penting diresmikan. Tujuannya mengurai kemacetan. Namun, Yoyok menganggap serius akses menuju Tambak Oso bagi pengendara dari Sidoarjo. ’’Saran saya, median jalan yang ada di tengah itu dibuka. Kemudian diberi traffic light. Soalnya, kalau mereka lewat Jalan Gunung Anyar Tambak/ Sawah terlalu jauh,’’ paparnya.
Akses itu juga digunakan truk-truk besar yang mengantarkan produk ke area Tambak Oso. ’’Lajur ini dulu jalan kampung. Digunakan warga untuk beraktivitas. Mestinya dihubungkan juga,’’ paparnya. Setelah diresmikan, akses jalan itu hanya ditujukan untuk pengemudi dari Surabaya yang hendak berbelok ke timur.