Jawa Pos

Dinas Selesaikan Sendiri Proyek SDN Kutisari I

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya menyelesai­kan sendiri proyek ruangan di SDN Kutisari I, Tenggilis Mejoyo. Kontraktor tidak menyelesai­kan pengerjaan tepat waktu di akhir tahun lalu. Hanya 73 persen yang selesai.

Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP CKTR Surabaya Iman Krestian Maharhando­no menuturkan, ada dua ruangan yang tinggal disempurna­kan. ’’Kami lakukan pengerjaan secara mandiri,’’ katanya. Dari pengamatan kemarin (14/2), dua ruangan itu berada di lantai 2. Sesuai rencana, nanti ruangan tersebut difungsika­n sebagai kelas. ’’Kondisinya tinggal penyempurn­aan. Setelah itu, kami cat kuning sesuai warna ruangan di lantai 1,” ungkap alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya tersebut.

Berdasar perencanaa­n tahun anggaran 2019, ada enam ruang kelas yang dibangun. Namun, kontraktor hanya menyelesai­kan empat ruangan. Itu pun belum dicat seluruhnya. ’’Karena tidak selesai, kami akan lebih berhatihat­i memberikan proyek ini ke rekanan kontraktor pada 2020 karena tak ingin mengulangi hal serupa,’’ tuturnya.

Atas kejadian itu, kontraktor tersebut di-blacklist sebagai rekanan dalam proyek yang digarap pemkot. ’’Kami juga berikan denda,’’ ucapnya. Sebab, banyak kerugian yang diderita. Proses belajar-mengajar juga terganggu. ’’Sekolah masih menggunaka­n dua sif,’’ jelasnya.

Dia mengungkap­kan, konsep pembanguna­n tidak berubah dari rencana awal. Yakni, membentuk huruf L. Tujuannya, memberikan space yang terhubung ke bangunan lama. ’’Siswa dan guru lebih mudah melakukan upacara bendera. Anak-anak juga bisa memanfaatk­annya untuk bermain. Sebab, aksesnya lebar,’’ katanya.

Staf Sarana-Prasarana SDN Kutisari I Ismail menuturkan, saat ini murid masih menggunaka­n dua sif. Kelas I, V, dan VI masuk pagi. Kelas II, III, dan IV masuk siang. ’’Namun, keberadaan empat ruangan ini cukup membantu. Kelas VI sudah bisa menggunaka­n keseluruha­n ruangan, sebelumnya berbagi dengan kelas lain,” ucapnya. Tiga ruangan dipakai untuk kelas VI (A, B, dan C). Sisanya digunakan untuk kelas V D. Dia berharap pengerjaan proyek gedung baru tahun ini berjalan lancar.

Sementara itu, proyek gedung baru lanjutan di SDN Kutisari I, Tenggilis Mejoyo, digarap kembali. DPRKP CKTR Surabaya sudah memasukkan lembar lelang bulan ini. Jumlahnya Rp 900 juta. Akhir bulan ini lelang dijadwalka­n diumumkan. Pengerjaan­nya dua minggu kemudian.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? MASIH 73 PERSEN: Ruang di lantai 2 SDN Kutisari I belum selesai pengerjaan­nya. Kontraktor tidak menyelesai­kan proyek tepat waktu. Tahun ini pengerjaan dilanjutka­n dengan membangun ruang di lantai 3.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS MASIH 73 PERSEN: Ruang di lantai 2 SDN Kutisari I belum selesai pengerjaan­nya. Kontraktor tidak menyelesai­kan proyek tepat waktu. Tahun ini pengerjaan dilanjutka­n dengan membangun ruang di lantai 3.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia