Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Selama Setahun
SURABAYA, Jawa Pos – Operasi penegakan ketertiban (gaktib) dan yustisi gabungan polisi militer resmi dibuka Panglima Komado Armada II Laksama Muda TNI Heru Kusmanto di Dermaga Ujung, Surabaya, kemarin (14/2). Pemasangan tanda operasi gaktib dan yustisi terhadap seluruh perwakilan personel dari institusi terkait mengawali kegiatan tersebut.
Panglima Komando Armada (Pangarmada) II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto mengatakan, operasi terbagi menjadi empat tahapan. Mulai sosialiasi, tindakan preventif, patroli wilayah rawan terjadi aksi kriminalitas, hingga melaporkan pelanggaran disiplin yang dilakukan prajurit TNI terhadap Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya.
Kegiatan tersebut digelar sampai akhir tahun. Wilayah rawan terjadi kriminalitas serta titik-titik tempat penyalahgunaan narkoba menjadi target sasarannya. Satu per satu pemeriksaan terhadap lokasi tersebut digelar.
Waktu pelaksanaan dilakukan secara acak sehingga bisa berjalan lancar. ”Tujuannya ingin membebaskan kehidupan seluruh anggota TNI dari bahaya narkoba. Kemudian, kami ingin memastikan seluruh anggota bisa terus disiplin dan tidak bertingkah arogan di lapangan. Harus bisa menjadi percontohan bagi seluruh masyarakat,” kata Heru.
Selain itu, pengawasan terhadap warga sipil dilakukan. Misalnya, ulah geng pemuda yang tengah terjadi di Surabaya saat ini.
Jika dibutuhkan, pihaknya pasti membantu pemerintah dalam memberantas penyakit masyarakat itu. Dan, yang tidak kalah penting, yaitu mewujudkan netralisasi TNI dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.
Ribuan personel gabungan yang terdiri atas Polisi Militer AD, AL, dan AU telah disiapkan. ”Seluruh anggota TNI harus netral dan harus bisa mengamankan serta menyukseskan berlangsungnya pilkada. Jika ada yang melanggar, sanksi tegas pasti diberikan,” tandasnya.