Maret, Pengumuman Peserta SKB CASN
Peraih Nilai Tertinggi Dikado Cokelat
SIDOARJO, Jawa Pos – Tes calon aparatur sipil negara (CASN) berakhir kemarin (14/2). Total ada 10.168 peserta yang telah menyelesaikan seleksi kompetensi dasar (SKD). Peserta yang lolos ke tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) diumumkan Maret.
Pada hari terakhir tes sejak 29 Januari hingga kemarin (14/2), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo memberikan hadiah untuk peraih nilai terbaik di empat sesi. Yunita Dwiyanti, salah satunya. Perempuan asal Bangil itu merupakan peraih nilai terbaik di sesi tiga. Nilai totalnya 400. ’’Nilai wawasan kebangsaan 100, nilai intelegensi 155, dan kepribadian 145,’’ katanya.
Yunita dapat hadiah cokelat. Dibungkus kado cantik. Dengan nilai tersebut, Yunita berharap bisa lolos mengisi formasi ASN guru di SMPN 1 Jabon. Di sekolah tersebut hanya dibutuhkan 1 formasi. Dia bersaing dengan 175 peserta lain. ’’Semoga lolos. Ini sudah ikut tes yang kedua. Tahun lalu juga ikut,’’ katanya.
Siapakah peraih nilai tertinggi di antara semua peserta? Namanya Afining Dina Ariyanti. Total nilainya mencapai 426. Nilai tes wawasan kebangsaan (TWK) 120. Tes intelegensi umum (TIU) 155. Nilai tes karakteristik pribadi (TKP) mencapai 151.
Meski demikian, nilai tertinggi SKD bukan jaminan lolos menjadi ASN. ’’Belum tentu diterima,’’ kata Kabid Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Zainul Arifin Umar. Peraih nilai tertinggi memang sudah pasti lolos ke tes selanjutnya. Namun, para peserta peraih nilai tertinggi SKD harus mengikuti tes SKB dulu. ’’Porsinya 60 persen nilai SKD dan 40 persen nilai SKB,’’ kata Zainul.
Zainul menyatakan, pengumuman tes selanjutnya masih menunggu arahan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Prediksinya awal Maret. ’’Termasuk pengumuman yang lolos juga awal Maret,’’ tuturnya.
Hingga selesai pelaksanaan tes kemarin, tidak ada kendala sama sekali. Komputer maupun server atau listrik juga tidak bermasalah. Peserta yang membawa barang terlarang juga tidak ditemukan. ’’Peserta yang hamil juga tidak ada kendala. Mereka ditempatkan di ruangan sendiri,’’ kata Zainul.
Zahrotus Sayidah salah satunya. Peserta asal Tanggulangin tersebut tengah hamil 6 bulan. ’’Tidak terkendala apa-apa, lancar,’’ katanya. Sayangnya, dia tidak lolos passing grade. Alasannya, waktunya sudah habis, tetapi belum selesai mengerjakan. ’’Ada sekitar 10 soal yang belum, di intelegensia umum,’’ katanya. Karena itu, tes intelegensia umumnya hanya dapat skor 70. ’’Passing gradenya 80,’’ ucapnya.