Jawa Pos

Bapeten Sebut Radiasi di Perumahan Batan Aman

Meski Angkanya di Atas Batas Normal

- TANGERANG SELATAN,

Jawa Pos – Berjalan setengah bulan, paparan radiasi di salah satu sudut Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, masih di atas normal. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menduga tanah lokasi penemuan bahan radioaktif telanjur terkontami­nasi.

Sestama Bapeten Hendrianto Hadi Tjahyanto berada di lokasi memantau penanganan kemarin (15/2)

Dia menceritak­an, pada 30–31 Januari lalu personelny­a melakukan monitoring lapangan di kawasan Pamulang, Puspiptek, dan sekitarnya. Sampai di depan gerbang perumahan, indikator mobil monitoring Bapeten menunjukka­n angka radiasi yang tinggi.

Tim menemukan bahwa ada bahan radioaktif di tanah kosong sekitar 5 meter dari gerbang utama. Dari rumah warga terdekat, jaraknya tidak sampai 5 meter. Titik pusat temuan sumber radiasi dengan rumah warga hanya dipisah jalan kompleks. ”Ada lima titik yang memang besar paparannya dibanding yang lain,” katanya.

Hendrianto menjelaska­n, lima sumber radioaktif itu sudah ditemukan. Saat ini telah diamankan di fasilitas limbah radioaktif Batan. Posisi seluruh sumber radioaktif tersebut terkubur tanah dengan kedalaman 10 cm sampai 20 cm. Dengan kondisi itu, Hendrianto menduga kuat tanah di sekitarnya tercemar atau terkontami­nasi radioaktif. Indikasiny­a, setelah sumber radioaktif dapat diangkat, tingkat radiasinya ternyata masih tinggi.

Upaya yang dilakukan Bapeten bersama Batan ialah mengeruk tanah dengan ekskavator kecil. Beberapa kali dikeruk, paparan radioaktif masih belum hilang. Hendrianto mengatakan, dari aspek radiasi, meskipun pancaranny­a di atas normal, masih tergolong aman dari risiko terhadap kesehatan.

Yang kini diusahakan ialah mengantisi­pasi agar area kontaminas­i tak semakin luas. Misalnya mencegah tanah yang terkontami­nasi terbawa air hujan atau angin. Atau lengket di alas kaki warga, kemudian terbawa ke mana-mana. Bapeten juga akan memeriksa badan sejumlah warga di perumahan itu mulai besok.

Proses penanganan kemarin dibantu belasan personel tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Gegana Satuan Brimob Polri dan Polda Metro Jaya. Mereka mengukur radiasi di lokasi temuan bahan radioaktif dan sekitarnya. Dari pemeriksaa­n diputuskan memperluas area batas aman. Jalan Perumahan Batan Indah yang berada di samping lokasi ditutup.

Hasil pengecekan tanah oleh personel Brimob menunjukka­n bahwa angka paparan radiasi di jalan perumahan adalah 0,3 microsieve­rt (μSv). Normalnya ada di angka 0,1–0,2 μSv. Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja

Sama Batan Heru Umbara ikut menegaskan bahwa angka paparan radiasi 0,3 itu tergolong aman. Yang tidak aman jika sudah mencapai 0,5 μSv atau lebih. Heru menyebutka­n, paparan radiasi 0,5 μSv atau lebih bisa berdampak pada kesehatan. ”Penyakit apa saja. Termasuk kanker,” ucapnya.

Batan telah melakukan upaya pembersiha­n atau clean-up. Sampai kemarin total vegetasi dan tanah yang diangkut 52 drum berukuran 100 liter. Hasil cleanup itu berhasil menurunkan paparan sekitar 30 persen. Dari semula 149 microsieve­rt per jam menjadi 98,9 microsieve­rt per jam. ”Proses clean-up dilakukan sampai benar-benar bersih dan tidak membahayak­an warga serta lingkungan,” ujarnya.

Clean-up dilakukan selama 20 hari terhitung sejak 12 Februari. Sementara itu, warga sekitar lokasi kompak menolak memberikan komentar terbuka. Untuk diketahui, sekitar 80 persen penghuni Perumahan Batan Indah adalah pegawai dan pensiunan Batan. Namun, seorang warga yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yakin paparan yang terjadi memang masih dalam tahap aman.

 ?? HENDRA EKA/JAWA POS ?? TIDAK TERPENGARU­H: Seorang warga melewati tali pembatas lokasi ditemukann­ya paparan tinggi radioaktif di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, untuk memberi makan ayam peliharaan­nya kemarin (15/2).
HENDRA EKA/JAWA POS TIDAK TERPENGARU­H: Seorang warga melewati tali pembatas lokasi ditemukann­ya paparan tinggi radioaktif di perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan, untuk memberi makan ayam peliharaan­nya kemarin (15/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia