Terminal-Terminal Bus Butuh Pembenahan
DI tengah perkembangan pesat Banyuwangi di berbagai bidang, ada satu sektor yang cenderung stagnan alias tidak banyak berubah. Yakni terminal angkutan umum. Meski demikian, Pemkab Banyuwangi memastikan bakal ada penataan terhadap terminal-terminal di kabupaten tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi Ali Ruchi mengakui, secara umum kondisi terminal di Banyuwangi perlu pembenahan. ”Khususnya terminal tipe A dan tipe C yang masih menjadi ranah Pemkab Banyuwangi,” katanya.
Namun sayang, saat ini Pemkab Banyuwangi belum mengalokasikan anggaran untuk terminal tipe A dan C di Bumi Blambangan. ”Sedangkan untuk terminal tipe B, masih kami koordinasikan dengan pemprov,” ujarnya.
Pemkab memastikan bakal ada penataan terhadap terminal-terminal itu. Seperti kesiapan Banyuwangi menyongsong pengoperasian tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi), Ali mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kemenhub soal penataan terminal. ”Yang jelas, saat tol beroperasi, pasti ada trayek yang melalui jalan tol dan yang tidak melalui tol,” terangnya.
Pemkab juga menyiapkan terminal pariwisata terpadu yang berada di eks Pasar Sobo, Kecamatan Banyuwangi. ”Terminal ini melayani angkutan pariwisata. Kami sedang mendesain agar angkutan umum bisa terkoneksi dengan angkutan pariwisata di terminal terpadu itu,” pungkasnya.
Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut memiliki 1 terminal tipe A alias terminal induk, yakni Terminal Sritanjung; 1 terminal tipe B, yaitu Terminal Brawijaya; serta sedikitnya 4 terminal tipe C, yakni Terminal Blambangan, Rogojampi, Jajag, dan Genteng.