Pertajam Rekor Dunia
TASHKENT, Jawa Pos – Indonesia benar-benar tidak perlu khawatir dengan regenerasi di cabang olahraga angkat besi. Para lifter junior Merah Putih tak henti mencetak prestasi. Tadi malam M. Faathir bersinar di Asian Junior Championships (Kejuaraan Asia Junior) 2020. Tidak hanya memborong tiga emas, spesialis kelas 61 kg itu juga mempertajam dua rekor dunia remaja atas namanya sendiri.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan, itu, Faathir berhasil mencatat angkatan snatch 119 kg, clean and jerk 154 kg, dan total angkatan 273 kg. Rekor baru yang dicetaknya adalah clean and jerk dan total angkatan.
Sebelumnya, rekor dia untuk clean and jerk adalah 153 kg dan total angkatan 272 kg. Rekor tersebut dibukukan saat Asian Youth Championships (Kejuaraan Asia Remaja) 2019 di Pyongyang, Korea Utara.
Nah, penampilan Faathir kemarin cukup fantastis di kelasnya. Misalnya, saat angkatan snatch. Lifter 16 tahun itu langsung membuka angkatan pertama dengan beban 115 kg. Lalu naik ke 119 kg dengan mulus. Sayang, dia gagal pada angkatan ketiga 122 kg. Padahal, jika berhasil, dia bakal memecahkan rekor lagi. Saat ini rekor di nomor itu adalah 121 kg milik lifter Turki Dogan Donen.
Kemudian, pada clean and jerk, dia membuka angkatan pertama dengan 146 kg. Dalam tiga kali kesempatan, Faathir sukses hingga membukukan rekor dunia baru 154 kg. Itu berarti, di kelas 61 kg, Indonesia punya dua lifter yang memegang rekor dunia. Di kelas senior, ada Eko Yuli Irawan yang punya rekor dunia clean and jerk dengan 174 kg.
Raihan kemarin menjadi hiburan menyenangkan bagi Faathir. Cowok kelahiran 21 Mei 2003 itu kali terakhir tampil di Pyongyang Oktober 2019. Dia tidak masuk skuad SEA Games 2019. Sebab, di kelasnya ada Eko yang mengejar poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi, setiap kontingen hanya bisa membawa satu lifter di setiap kelas. Dia harus mengalah.
Faathir kali pertama terjun di level internasional pada Arafura Games April 2019. Sejak itu angkatan dia terus meningkat. Pada event di Darwin, Australia, tersebut, Faathir meraih total angkatan 251 kg. Lalu, saat Kejuaraan Dunia Junior tahun lalu, total angkatannya naik 10 kg. Terjun di Pyongyang naik menjadi 272 kg. Dan puncaknya terjadi tadi malam.