Jawa Pos

Gagal Podium, Kejar pada Seri Kedua

-

JAKARTA, Jawa Pos – Para rider Indonesia gagal bersinar dalam kejuaraan bertajuk Jakarta Internatio­nal BMX 2020. Dalam seri pertama yang digeber di Sirkuit BMX Pulomas, Jakarta, kemarin, sebenarnya kita meloloskan tiga rider putra ke final. Sayang, mereka tidak mampu menahan kelincahan para pembalap Latvia yang akhirnya menguasai podium.

Ya, dua jagoan pelatnas, Tony Syarifudin dan Rio Akbar, hanya menempati posisi keenam dan ketujuh. Sedangkan satu pembalap nontimnas, Fasya Ahsan Ahsana Rifki, finis di posisi kedelapan. Sementara itu, gelar juara dan runner-up menjadi milik Kristens Krigers dan Halvijs Babris (keduanya dari Latvia). Lalu, Jefferson Mulano (Venezuela) finis ketiga.

Rio sebenarnya sempat leading sesaat setelah start. Namun, sempat ada masalah pada start gate yang tidak berfungsi maksimal. Start harus diulang. Saat itu, dia gagal mengulang performa yang bagus. Namun, terlepas dari kendala tersebut, Rio mengakui kondisinya tidak maksimal.

’’Dalam race tadi (kemarin, Red) saya memang dalam kondisi jelek. Tidak enak badan setelah pulang dari Australia,’’ tutur Rio. ’’Setelah start kedua jadi agak ketinggala­n. Pada race pertama memang bisa mengukur trek kami bagaimana, di tempat latihan sendiri. Tapi, ya intinya kami masih kurang sih,’’ lanjutnya.

Meski begitu, Rio tidak patah semangat. Masih ada seri kedua yang berlangsun­g hari ini. Dengan evaluasi race kemarin, Rio yakin bisa memberikan hasil terbaik. Selain gelar individu, kemenangan dia bisa menyumbang nation point untuk kualifikas­i Olimpiade 2020 Tokyo.

’’Hasil hari ini (kemarin) bisa buat gambaran. Mungkin akan mempertaja­m lagi start pada gate. Lalu, saat di rest line, tekniknya diperbaiki,’’ ulas Rio. ’’Saya optimistis bisa juara. Nggak ada yang nggak mungkin,’’ imbuh rider asal Bandung tersebut.

Pelatih pelatnas BMX Dadang Haries Poernomo mengakui kondisi pembalapny­a memang kurang baik. Apalagi, I Gusti Bagus Saputra cedera. Namun, kemarin dia tetap turun meski gagal masuk final. ’’Kalau bicara poin, masuk final saja sudah bisa mendapatka­n poin. Tetapi tidak bisa maksimal karena tidak ada podium. Masih ada kesempatan lagi besok (hari ini),’’ ungkap Dadang.

Saat ini timnas mengumpulk­an nation point untuk lolos ke Olimpiade. Indonesia berada di posisi ke-19 dengan 966 poin. Dadang menargetka­n bisa meraih 1.300 poin agar bisa naik ke 12 besar. Namun, jika tidak bisa, masih ada beberapa kesempatan. Yakni, Banyuwangi Internatio­nal BMX (4–5 April), Asian BMX Championsh­ip (11 April), dan seri ketiga Jakarta Internatio­nal BMX (12 April) mendatang.

 ?? HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS ?? RUNNER-UP: Rider asal Latvia Helvijs Babris (kanan) memacu sepedanya dalam nomor elite men Jakarta Internatio­nal BMX seri pertama di Sirkuit BMX Pulomas, Jakarta, kemarin (15/2).
HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS RUNNER-UP: Rider asal Latvia Helvijs Babris (kanan) memacu sepedanya dalam nomor elite men Jakarta Internatio­nal BMX seri pertama di Sirkuit BMX Pulomas, Jakarta, kemarin (15/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia