Brighton Sinergikan Strategi Online dan Offline
SURABAYA, Jawa Pos – Pengalaman mencari hunian lewat aplikasi digital jual beli properti menjadi tren saat ini. Bahkan, itu menjadi opsi menarik bagi penjual dan pembeli properti. ’’Penggunaan aplikasi dianggap mampu mendongkrak pasar properti Indonesia. Desain aplikasinya yang simpel membuat user dari beragam usia lebih nyaman, mudah, dan cepat mengoperasikannya,” kata Principal Brighton Pakuwon Indah Julya Melani kemarin (15/2).
Memahami konsep tersebut, Brighton memiliki aplikasi Brighton Real Estate Agents. Di situ para calon pembeli akan disuguhi ratusan ribu pilihan properti. Mereka sekaligus bisa menghitung KPR, informasi bunga bank, lokasi hunian, dan terhubung langsung dengan 2.500 agen properti secara online.
Untuk menggenjot penjualan, mereka juga gencar menerapkan sistem pemasaran secara offline. Misalnya, open house. ’’Mendukung sistem online, kami adakan open house serentak untuk lebih dari 300 unit hunian di delapan kota di Indonesia. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Makassar, dan Denpasar,” jelas Julya.
Sistem pemasaran tersebut dinilai efektif. Open house serentak memudahkan klien untuk berkeliling mencari properti dalam waktu bersamaan dan menemukan yang tepat. ’’Pasar Surabaya termasuk sangat potensial jika dibandingkan dengan kota lain. Baik untuk vendor (penjual) maupun pembeli. Tren pencarian pasar di harga Rp 1 miliar–Rp 6 miliar untuk rumah tapak,” lanjut Julya.
Menurut dia, pemerintah juga berperan penting dalam merangsang pasar. Di antaranya, menurunkan pajak penghasilan dan memberi bunga bank yang lebih menarik. DP-nya pun ringan, hanya 15 persen.