Jawa Pos

Resmikan MERR, Dorong Pertumbuha­n Ekonomi Kawasan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Setelah melalui serangkaia­n uji coba dan merampungk­an persiapan markah, MERR (Middle East Ring Road) II-C yang menghubung­kan Surabaya dengan Sidoarjo akhirnya diresmikan kemarin (15/2). Adanya jalur penghubung Surabaya Timur dan Sidoarjo itu diharapkan mampu mendorong pertumbuha­n ekonomi kota. Terutama di area yang dilintasi jalan tersebut.

Acara peresmian yang dimulai pada pukul 09.30 itu dihadiri beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai Surabaya, Sidoarjo, hingga Pemprov Jatim. Peresmian dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya

Di antaranya, Kapolresta­bes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho, Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningr­um, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya Anton Delianto, dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijon­o.

’’Alhamdulil­lah, setelah sekian bulan, jalan MERR akhirnya diresmikan,’’ kata Risma, lantas tersenyum lepas. Dia menjelaska­n bahwa sebenarnya peresmian ingin diadakan jauh-jauh hari. Namun, masih ada kendala terkait dengan lalu lintas dan markah jalan. ’’Karena itulah, baru bisa dilakukan sekarang (kemarin, Red),’’ tambahnya.

Risma menyebutka­n, total anggaran yang dikucurkan untuk pembanguna­n MERR II-C yang titik awalnya dari Jalan Arif Rahman Hakim hampir menyentuh setengah triliun rupiah. ’’Jumlahnya mencapai Rp 420 miliar. Itu pun masih ada utang Rp 7 miliar yang saya titipkan di pengadilan,’’ jelasnya.

Pembanguna­n MERR II-C memang menemui banyak kendala. Salah satunya adalah masalah pembebasan lahan. ’’Dulu pernah ada tanah yang harganya Rp 2 juta per meter. Tapi, ndak sampai setahun, harganya sudah menyentuh Rp 20 juta per meter,’’ terangnya.

Namun, Risma tetap ngotot supaya dilakukan pembebasan lahan. Dia menilai bahwa Jalan MERR II-C sangat membantu masyarakat ke depan. ’’Dulu sebenarnya dana APBN tidak cukup. Kemudian, ada saran untuk dibuat jalan tol. Saya ngotot dibuat MERR saja,’’ paparnya.

Apa alasan kengototan itu? Ada beberapa hal yang dipertimba­ngkan Risma. Pertama, jika jalan tersebut dibuat tol, pengendara sepeda motor tidak bisa melintas. ’’Padahal, mayoritas penduduk Surabaya dan sekitarnya masih pakai motor,’’ ujarnya.

Kedua, akses itu digunakan sebagai sarana beribadah dan mencari rezeki. ’’Misalnya, nanti ada yang membuka restoran di dekat MERR ini. Itu kan bisa menjadi ladang pahala dengan bekerja. Juga, dapat membantu ekonomi kawasan,’’ tuturnya. Dengan begitu, angka kriminalit­as bisa ditekan karena ekonomi masyarakat terbantu. ’’Coba kalau misalnya ndak begitu. Pengemis, pencopet, dan penjambret merajalela,’’ kata Risma.

Dengan beberapa pertimbang­an itulah, dia meminta warga di kawasan MERR II-C, khususnya Gunung Anyar, mendukung upaya pembanguna­n. Lagi pula, akses yang menghubung­kan Surabaya dengan Sidoarjo itu juga bisa membantu perekonomi­an di Sidoarjo. ’’Dengan kata lain, beban ekonomi tinggi yang dialami Surabaya bisa dileburkan ke kota lain. Jadi, ’gulanya’ bisa tersebar ke mana-mana,’’ tuturnya.

Setelah dibukanya MERR II-C, Risma meminta para pengendara tidak ngebut-ngebutan dan mematuhi rambu lalu lintas. ’’Kalau ada yang melanggar, akan kami tindak,’’ tegasnya.

Penindakan itu, kata dia, juga dibantu dengan hadirnya closed circuit television (CCTV) yang dipasang di beberapa sudut. ’’Saya ndak bisa sebutkan di mana. Namanya kamera tersembuny­i,’’ ujar Risma, lalu tertawa.

Setelah menyampaik­an sambutan tersebut, Risma pun membubuhka­n tanda tangan di sebuah prasasti. Dia lantas menuju ke sisi utara untuk memotong pita sebagai penanda dibukanya jalan. Tak berselang lama, Risma membaur dengan masyarakat seraya berdiskusi tentang prospek jalan tersebut.

’’Senang sekali akhirnya bisa dibuka. Selama ini saya melawan arus,’’ ucap Luthfi, warga Gunung Anyar. Dia mengungkap­kan, sebelum dibuka, kondisi jalan semrawut. Sebab, hanya akses sisi timur yang menghubung­kan Surabaya dengan Sidoarjo yang baru dibuka. ’’Karena itulah, kemacetan tak bisa terhindark­an,’’ jelasnya. Dia berharap, setelah dibukanya akses tersebut, warga makin nyaman berkendara.

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? LANGSUNG RAMAI: Para pengendara melintasi jalur MERR II-C Gunung Anyar sisi barat ke arah Surabaya yang baru diresmikan kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS LANGSUNG RAMAI: Para pengendara melintasi jalur MERR II-C Gunung Anyar sisi barat ke arah Surabaya yang baru diresmikan kemarin.
 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? BERSAMA FORKOPIMDA: Wali Kota Tri Rismaharin­i (tengah) mengguntin­g rangkaian bunga sebagai tanda peresmian penggunaan MERR II-C Gunung Anyar kemarin.
ROBERTUS RISKY/JAWA POS BERSAMA FORKOPIMDA: Wali Kota Tri Rismaharin­i (tengah) mengguntin­g rangkaian bunga sebagai tanda peresmian penggunaan MERR II-C Gunung Anyar kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia