79 Orang Terjaring Razia Balap Liar dan Valentine
SURABAYA, Jawa Pos – Setiap peringatan Hari Valentine 14 Februari, Satpol PP Surabaya pasti panen tangkapan. Sebanyak 71 orang yang bukan pasangan suami istri digerebek saat berada di hotel. Delapan orang sisanya terjaring operasi yustisi Tim Asuhan Rembulan. Mayoritas sudah dipindahkan ke Liponsos Keputih Kemarin (15/2).
Gerbang liponsos terlihat ramai pengunjung. Mereka hendak menjemput keluarga. Namun, beberapa orang tidak boleh masuk karena petugas masih mendata dan melakukan tes urine terhadap tangkapan satpol PP itu.
”Sembilan orang dinyatakan positif narkoba,” ujar Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto kemarin. Dia menerangkan, sejumlah warga yang dirazia tidak bisa menunjukkan identitasnya. Sebagian lainnya yang membawa identitas diketahui masih berstatus lajang. Mereka yang bukan pasutri langsung dibawa ke markas satpol PP di samping balai kota.
Sebanyak 62 orang dikirim ke liponsos. Mereka juga dites narkoba sekali lagi di liponsos. Sementara itu, sembilan orang yang sudah positif sejak dites di markas satpol PP langsung dikirim ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya.
Pada hari yang sama, Tim Asuhan Rembulan juga menggelar patroli hingga dini hari. Mereka mengamankan remaja nge-lem dan balap liar. Beberapa remaja tercatat sudah berkali-kali masuk liponsos. ”Sudah berkali-kali kami dampingi keluarganya saat mengembalikan mereka. Tapi, mereka ini memang tidak kerasan hidup di rumah,” kata Kepala Liponsos Keputih Sugianto.
Dengan tambahan penghuni itu, di liponsos kini sudah ada 1.078 orang. Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan dengan tiga hingga lima tahun lalu. Liponsos Keputih bisa menampung 1.600 orang. ”Sudah banyak yang dipulangkan, makanya berkurang,” katanya.