Pemkab Klaim Progres Menunjukkan Kemajuan
SEMENTARA itu, pemkab mengklaim progres penanganan Kali Lamong sudah menunjukkan kemajuan. Sejumlah tahap untuk merealisasikan program itu sudah bergulir.
Wakil Bupati (Wabup) Muhammad Qosim menyatakan, pemkab sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk percepatan normalisasi Kali Lamong. Tujuannya, daerah lain yang dilintasi kali sepanjang 103 kilometer itu juga bekerja maksimal.
’’Sebab, kalau normalisasi di Gresik sudah maksimal, tapi daerah hulu dan hilir tidak, akan sama saja. Banjir di Gresik
Selatan masih ada. Nah, ini sudah kami komunikasikan dengan pemprov. Untuk saling koordinasi,’’ ucapnya.
Bagaimana soal pembebasan lahan? Sejauh ini, kata Qosim, tim penanggulangan masih melakukan studi land acquisition and resettlement action plan (LARAP). Menurut Qosim, studi itu merupakan sebuah kemajuan. Sebab, studi LARAP sebetulnya menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), institusi yang berwenang terhadap Kali Lamong. Oleh pemkab, studi itu diminta bisa dikerjakan tim.
’’Dengan dilakukan tim, kami harap LARAP bisa lebih cepat selesai. Sebab, BBWS kan pekerjaannya juga banyak. Nah, ini BBWS sudah menurunkan surat agar LARAP bisa dikerjakan daerah,’’ tuturnya.
Yang jelas, hingga kini progres yang ditempuh Tim Penanggulangan Kali Lamong sudah baik. Mulai proses pemetaan lahan yang akan dibebaskan, konsultasi lahan di daerah aliran sungai (DAS), hingga cross cutting. Seluruh stakeholder juga sudah digandeng. ’’Kami harap studi bisa segera selesai dan lahan bisa dibebaskan,’’ paparnya.