Pendaftar Kurang Mampu Harus Punya KIP Kuliah
Sebagai Pengganti Jalur Bidikmisi
SURABAYA, Jawa Pos – Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) masih berlangsung. Namun, ada sedikit perubahan terkait dengan calon pendaftar SNMPTN yang kurang mampu. Tahun ini program bidikmisi diganti kartu Indonesia pintar kuliah (KIP kuliah).
Jadi, para siswa kurang mampu dan telah masuk pemeringkatan terbaik untuk mendaftar SNMPTN tidak perlu mendaftar bidikmisi di laman belmawa (pembelajaran dan kemahasiswaan). Mereka hanya perlu memiliki KIP kuliah. ’’Sekarang tidak ada bidikmisi, tapi diganti KIP kuliah,’’ kata Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Prof Mohammad Nasih.
Nasih mengatakan, KIP kuliah tidak lagi masuk di ristekdikti. Tetapi ditangani langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Jadi, siswa yang eligible untuk mendaftar SNMPTN, tetapi kurang mampu harus mengurus KIP kuliah lebih dulu ke dinas sosial (dinsos) tiap kabupaten/kota. ’’Kalau ekonominya kurang mampu dan belum punya KIP kuliah harus mengurus ke dinsos dulu. Sebab, pemberi bantuan pendidikan di bawah Kemensos,’’ paparnya.
Namun, bagi siswa pemegang KIP kuliah yang eligible tinggal memasukkan nomor KIP kuliah di kolom ketika mendaftar SNMPTN. Saat mendaftar SNMPTN, pelajar akan mengisi status ekonominya. Jika memegang KIP kuliah, siswa tersebut tinggal memasukkan nomor KIP. ’’Kalau dulu kolom bidikmisi. Sekarang kolom KIP kuliah,’’ tuturnya.
Menurut Nasih, dalam dua hari pendaftaran SNMPTN belum banyak pendaftar yang masuk. LTMPT pun masih proses penyesuaian sistem. Termasuk penyesuaian KIP kuliah. ’’Kami masih proses penyesuaian juga. Ada beberapa persoalan yang belum selancar seperti yang diharapkan,’’ kata pria yang juga tercatat sebagai rektor Unair itu.
Kalau ekonominya kurang mampu dan belum punya KIP kuliah harus mengurus ke dinsosdulu. Sebab, pemberi bantuan pendidikan di bawah Kemensos.” PROF MOHAMMAD NASIH Ketua Tim LTMPT