Masih Ada Angkot yang Ngetem di Sekitar TIJ
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) beroperasi, angkot dilarang ngetem di sekitar area tersebut. Baik di sekitar Jalan Joyoboyo maupun Kebun Binatang Surabaya (KBS). Namun, masih banyak angkot yang ’’nakal’’. Jika tindakan itu dibiarkan, angkot yang ngetem di TIJ bisa-bisa sepi penumpang.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (F-SPTI) Surabaya Subekti membenarkan adanya angkot yang ngetem sembarangan. Dia menegaskan bahwa fenomena tersebut akan merugikan temannya sesama sopir. ’’Kami sebenarnya juga sudah ingatkan berkali-kali agar teman-teman tertib. Tapi, memang belum semuanya bisa kompak,’’ katanya.
Dampak lain adalah penumpang juga tidak mau menunggu di dalam terminal. Jika tidak ada yang ngetem di TIJ, sarana itu bakal makin sepi. ’’Stan pedagang di lantai 2 terminal sepi pembeli,’’ ujarnya.
Ada beberapa penyebab masih sepinya penumpang yang naik angkot dari TIJ. Salah satu penyebabnya, bus kota belum masuk ke terminal. Padahal, bus kota juga membawa penumpang angkot. Setelah turun dari bus, penumpang biasanya melanjutkan perjalanan dengan naik angkot.
Subekti menjelaskan, dalam rapat dengan dinas perhubungan (dishub) dan beberapa organisasi angkutan, bus kota belum mau masuk ke terminal karena beberapa sebab. Salah satunya, jalur masuk yang dianggap terlalu sempit. ’’Mungkin, kalau nanti jembatan Joyoboyo jadi, para sopir bus bisa lebih mudah masuk ke terminal,’’ tuturnya.
Dia melihat, saat ini sudah ada beberapa angkot yang secara teratur tertib masuk ke TIJ. Mayoritas angkot itu berasal dari jurusan selatan dan timur Surabaya. Sebaliknya, beberapa angkot dari utara masih ngetem di luar terminal.
Kasi Pengawasan dan Pengendalian Lalin Dishub Surabaya Soesandi Ismawan mengungkapkan, hampir setiap hari pihaknya melakukan penertiban di lokasi tersebut. Pada Rabu malam (12/2), misalnya, pihaknya juga menertibkan pelanggar yang parkir hingga dua lajur di lokasi tersebut.
Disinggung tentang masih bandelnya angkot yang ngetem sembarangan, Sandi menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan bidang angkutan. Tujuannya, menyiapkan solusi yang tepat terkait dengan angkot yang ngetem sembarangan.