Command Center Jadi Jujukan Studi Banding
SURABAYA, Jawa Pos – Gedung Pusat Kendali Polrestabes Surabaya mendapat perhatian dari polres lain. Polresta Malang Kota salah satunya. Empat personelnya datang untuk studi banding kemarin (15/2). Rombongan itu dipimpin AKP Agnis Juwita Manurung.
Mereka disambut Kompol Ari Prestiawan. Oleh polisi dengan satu melati di pundak itu, peserta studi banding langsung diajak masuk ke command center. ’’Dari dalam ruangan ini, situasi kota bisa terpantau,’’ katanya membuka obrolan. Ari menjelaskan, command center dijaga 24 jam nonstop oleh anggota. Mereka melakukan penjagaan secara bergiliran. ’’Terbagi tiga sif,’’ lanjutnya.
Ari tidak hanya menunjukkan puluhan layar yang menyorot jalanan metropolis. Dia juga memaparkan aplikasi Jogo Suroboyo yang dimiliki polrestabes. ’’Fitur unggulannya adalah panic button,’’ jelasnya. Masyarakat, lanjut dia, bisa melaporkan peristiwa di sekitarnya lewat aplikasi itu.
Dia pun menjelaskan teknis penggunaan panic button. Ari mengatakan, sirene di dalam command center otomatis menyala ketika warga menekan panic button di ponselnya. Jadi, petugas yang sedang siaga bisa langsung merespons. Menghubungi personel yang lokasinya paling dekat dengan lokasi yang dikabarkan masyarakat.
Fungsi command center tidak hanya merespons tindak kejahatan. Ari menerangkan, problem lain di tengah masyarakat juga direspons. Misalnya, kemacetan lalu lintas, kebakaran, sampai kecelakaan. ’’Intinya menghadirkan polisi di tengah masyarakat,’’ jelasnya.
Juwita yang memimpin rombongan studi banding menyatakan terkesima. Dia menyebut sistem yang dipelajari bakal dilaporkan ke pimpinan. ’’Bagus pada prinsipnya,’’ ucap polwan dengan tiga balok di pundak tersebut. Menurut dia, era digital memang harus bisa dimanfaatkan. Termasuk dalam fungsi mengamankan wilayah. ’’Jadi pelajaran bagi kami,’’ lanjutnya.
Juwita belum bisa berkomentar banyak soal tindak lanjut hasil studi bandingnya. Dia mengatakan masih harus mengoordinasikannya dengan pimpinan. ’’Yang pasti, kami dapat banyak ilmu dari sini. Terutama soal pengamanan wilayah dari segi teknologi,’’ paparnya.