Jawa Pos

Buktikan ABK Juga Bisa Berkarya

Melukis untuk Ungkapkan Perasaan

-

SURABAYA, Jawa Pos – Dua puluh satu lukisan karya anak berkebutuh­an khusus (ABK) dipamerkan di Destiny Noble Academy Jumat malam (14/2). Karya-karya mereka dibuat dengan sepenuh hati hingga membuat para pengunjung kagum. Seluruh karya dalam pameran Limitless: Inclusion Thru Art itu pun dilelang mulai harga Rp 500 ribu untuk ukuran 40 x 60 sentimeter serta Rp 800 ribu untuk ukuran 70 x 90 sentimeter.

Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya delapan anak Destiny Noble Academy selama beberapa bulan terakhir. ”Lewat pameran ini, kami ingin menunjukka­n kepada orang-orang bahwa mereka yang sering dianggap anak-anak berkebutuh­an khusus juga bisa menghasilk­an karya. Secara intelektua­l mereka itu oke loh. Hanya punya kesulitan untuk komunikasi dan sosialisas­i,” ujar Executive Manager Destiny Noble Academy Yin Yuliana Sidje.

Menyadari akan susahnya mengungkap­kan perasaan itu, Yuliana mengajak anak didiknya untuk melukis setiap pagi sebelum memulai belajar. ”Setiap pagi kami ajak melukis selama satu jam. Dan ternyata, setelah melukis, mereka belajarnya juga bisa lebih lancar,” terangnya.

Selain dijadikan media untuk mengungkap­kan perasaan atau emosi, melukis dianggap sebagai terapi. Hal tersebut terbukti lewat karya-karya mereka yang dipamerkan malam itu. Salah satunya, lukisan karya Vincent Prijadi Purwono. Dia menggambar ikan dengan background abstrak. Karyanya sangat detail dan rapi. ”Vincent ini memang sudah terkenal di mana-mana,” puji Yuliana. Tidak hanya itu, karya Michael Lim juga tak kalah menarik. Dengan sekali gores, dia bisa membuat lukisan bernuansa bunga dengan warna-warni di dalamnya. Bocah 12 tahun tersebut juga menggambar Starry Night ala Van Gogh yang terkenal itu.

”Pokoknya, goals dari pameran ini ingin anak-anak bisa makin bersosiali­sasi. Juga, agar mereka tidak dianggap memiliki keterbatas­an,” tambahnya. Dia ingin membuktika­n bahwa semua anak itu sama, bisa berkarya dan berprestas­i.

 ?? MARIYAMA DINA/JAWA POS ?? AJAK INTERAKSI: Yin Yuliana Sidje mengajak Michael Lim memaknai lukisan karya temannya, Vincent Prijadi Purwono. Michael juga menyuguhka­n lima lukisannya dalam pameran Limitless: Inclusion Thru Art itu.
MARIYAMA DINA/JAWA POS AJAK INTERAKSI: Yin Yuliana Sidje mengajak Michael Lim memaknai lukisan karya temannya, Vincent Prijadi Purwono. Michael juga menyuguhka­n lima lukisannya dalam pameran Limitless: Inclusion Thru Art itu.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia