Jawa Pos

Video Amuk Massa karena Penipuan, Bukan Konflik Agama

-

VIDEO sadis amuk massa yang memukuli seorang pria marak beredar di media sosial beberapa hari terakhir. Pria yang sudah tak berdaya itu tampak dihujani pukulan dengan kayu dan lemparan batu hingga tersungkur di tanah. Narasi yang melengkapi video tersebut sangat meresahkan. Katanya, muslim di India dibantai habis-habisan. ”PEMBANTAIA­N MUSLIM DI INDIA. Ketika umat Muslim jadi minoritas di suatu negara inilah yang akan terjadi. Umat Muslim akan terus dibantai habis-habisan,” begitu penggalan narasi yang diunggah akun Instagram Sobatqolbu pada 29 Februari 2020 (bit.ly/Dibantai).

Video dengan narasi yang sama mudah ditemukan di YouTube. Namun, semuanya tidak menyebutka­n sumber informasi yang bisa dipercaya bahwa video itu merupakan rekaman peristiwa pembantaia­n umat muslim di India.

Jawa Pos lantas memanfaatk­an situs YouTube DataViewer untuk mencari dokumen yang sama, tetapi dengan sumber informasi yang lebih valid. Hasilnya, video serupa pernah diunggah kanal milik New Delhi Television Limited (NDTV). Judul video yang diunggah pada 5 Februari 2020 itu berbunyi, 1 Dead As 6 Farmers Attacked Over Child Lifting Rumours In Madhya Pradesh.

Disebutkan bahwa insiden itu dipicu rumor penculikan anak. Ratusan warga yang marah langsung menyerang enam orang yang diduga sebagai pelaku penculikan. Namun, kebenaran rumor penculikan dalam siaran televisi tersebut belum terkonfirm­asi oleh pihak yang berwenang.

Sementara itu, penelusura­n dengan situs padanan gambar mengarahka­n Jawa Pos pada portal berita BBC India yang mengulas kejadian serupa. Berita yang terbit pada 6 Februari 2020 tersebut menjelaska­n, pada Rabu (6/2), beberapa orang dipukuli karena desas-desus penculikan anak di Manawar, Distrik Dhar, Madhya Pradesh. Dalam insiden itu, satu orang tewas dan lima lainnya terluka parah.

Namun, Pengawas Polisi Distrik Dhar Aditya Pratap Singh mengatakan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan perselisih­an keuangan atau lebih tepatnya penipuan. Orangorang yang dipukuli warga desa itu adalah buruh tani. Mereka mengambil upah di muka sebelum bekerja. Namun, sebelum pekerjaan selesai, semuanya kabur. Warga desa pun marah, mencari dan membawa kembali para pekerja tersebut, kemudian menghajarn­ya habis-habisan.

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia