BERKAT SONTEKAN DI BOTOL
Krul Antar Norwich ke Perempat Final Piala FA
LONDON, Jawa Pos – Ketika wasit Paul Tierney memberikan kesempatan pertama kepada Tottenham Hotspur sebagai penendang penalti, gelandang Eric Dier melangkah dengan tenang ke titik penalti. Tim Krul, kiper Norwich, berusaha tenang dan mengambil botol minum di kanan gawangnya. Ternyata nama
Dier tercantum di plester kertas yang ditempelkan pelatih kiper Ed Wootten di botol warna kuning-hijau tersebut. Dalam daftar tersebut, Wootten menulis ’’No. 15 Dier L’.’ Ternyata sontekan itu benar. Dier menendang ke arah kirinya dan Krul bergerak ke arah yang benar. Sayangnya, bola Dier terlalu deras dan masuk ke gawang Krul. ’’Ketika penalti pertama masuk, saya berpikir dan berkata pada diri saya, ’Kamu sebaiknya secepatnya membuat penyelamatan karena semua orang akan mengatakan kamu pasti bisa melakukannya!’’’ kata Krul sebagaimana dikutip BBC kemarin (5/3). Rupanya, motivasi pada diri sendiri itu mujarab bak mantra. Di antara lima penendang Spurs, cuma Dier dan eksekutor ketiga Giovani Lo Celso yang sukses menaklukkan kiper 31 tahun tersebut. Jadilah Krul membawa Norwich ke perempat final Piala FA.
Krul dielu-elukan sebagai pahlawan Norwich di putaran kelima Piala FA kemarin setelah menang adu penalti atas Spurs. Setelah bermain 1-1 pada waktu normal, Norwich menang 3-2 dalam drama penalti.
Setelah pertandingan, dalam situs resmi klub, Krul mengucapkan rasa terima kasih yang besar kepada pelatih kipernya.
’’Ada tekanan yang sangat besar kepada kami sebelum laga. Saya sering menonton video pemain Spurs. Lalu, saya dan Ed (Wootten, pelatih kiper Norwich, Red) membuat konklusi jika bertemu babak penalti,’’ ungkap Krul.
Dalam jepretan The Sun, bukan cuma Dier yang namanya tercantum dalam bocoran di botol minum kiper yang dijuluki Bakkers Handen atau Tangan Si Tukang Roti tersebut. Namun, ada juga enam nama pemain lain plus arah tendangannya.
’’No. 6 Sanchez R, No. 8 Lo Celso L, No. 15 Dier L, No. 30 Gedson straight, No. 52 Parrott R, No. 11 Lamela L, dan No. 29 Skipp L,’’ tulis Wootten di botol minum Krul.
Nah, selain bocoran lewat botol, Krul melakukan teror psikologis kepada para pemain Spurs. Misalnya, saat menghadapi algojo kedua Spurs Erik Lamela. Krul mendekati Lamela di titik penalti sampai sekitar berjarak 3 meter di depannya. Lalu, Krul bergerak mundur lagi. Sebelum Lamela menendang, Krul menuding-nuding bola yang bakal dieksekusi Lamela.
Pelatih Spurs Jose Mourinho menolak menyebut Parrott sebagai biang kerok kekalahan timnya. ’’Namun, kami semua memang buruk dalam eksekusi penalti,’’ tegas Mourinho.